Kredit Foto: Antara/Hiro
Pengamat Ekonomi Yustinus Prastawa menilai hal wajar dan biasa terkait langkah PT Pertamina (Persero) menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi per 5 Januari lalu.
Menurut dia, hal ini lantaran harga minya dunia memang sedang turun. Sehingga, Pertamina wajib menyesuaikan harga jual.
"Memang setahu saya non subsidi kan mengikuti harga pasar dan disesuaikan periodik ya. Jadi hal yang wajar dilakukan penyesuaian, kebetulan turun," ujarnya kepada wartawan, Senin (6/1/2020).
Baca Juga: Harga BBM Turun Hadiah dari Komisaris Pertamina? Cetus Said Didu: Hebat Sekali Ahok!
Baca Juga: Gerindra Minta Stop Nyinyir Soal Banjir, Eks Alumni 212 Bawa-Bawa Ahok!
Lanjutnya, ia pun menolak pernyataan dari sejumlah kalangan yang menyebut turunya harga BBM merupakan prestasi Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menurutnya, penurunan harga murni sesuai mekanisme pasar. Bahkan, hal tersebut tidak ada hubungannya dengan Ahok.
"Apalagi dia komisaris. Saya kira nggak sampai ke sana kewenangannya," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil