PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni selama tahun 2019 telah memberikan kontribusinya bagi pergerakan wisatawan dari Semarang menuju Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah sebanyak 10.717 wisatawan lokal dan mancanegara.?Jumlah tersebut naik 28% dibandingkan dengan tahun 2018 yang tercatat sejumlah 7.726 wisatawan.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni, Yahya Kuncoro mengatakan, hadirnya kapal tipe 1000 pax ini menjadi solusi tidak hanya bagi wisatawan, tetapi juga bagi pemerintah Kabupaten Jepara untuk membangkitkan sektor pariwisata yang berdampak bagi peningkatan perekonomian di Kepulauan Karimunjawa.
Baca Juga: Penumpang Pelni Naik 33%, KM Kelud Jadi Primadona
Perairan Laut Jawa kerap dilanda gelombang tinggi dan mengakibatkan kapal-kapal wisata yang umumnya berukuran lebih kecil dibanding kapal Pelni tidak mampu berlayar dari dan ke Jepara-Karimunjawa sehingga kapal Pelni menjadi solusi bagi wisatawan dan Pemda untuk dapat tetap meyalani wisata Karimunjawa.
"Pada saat gelombang tinggi, hanya kapal Pelni yang diizinkan beroperasi oleh otoritas pelabuhan. Kapal Pelni mampu berlayar dengan tinggi gelombang hingga 2,5 meter dan menjadi solusi mengangkut para wisatawan," terang Yahya Kuncoro.
Dirinya kembali menuturkan, sejak hadir pada tahun 2016 peran kapal Pelni mulai terasa. Wisatawan yang semula hanya berangkat dari Kabupaten Jepara, kini dapat berangkat dari Tanjung Emas, Semarang.
"Pada awalnya kami hanya mengoperasikan 1 kapal setiap minggu. Berangkat Jumat malam dari Semarang kembali pada Minggu siang dari Karimunjawa. Saat ini, Pelni telah mengoperasikan 2 kapal, yaitu KM Kelimutu dan KM Lawit yang secara bergantian setiap minggu ke Kepulauan Karimunjawa," papar Yahya Kuncoro.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum