Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Nurul Ghufron menyatakan kader PDIP Harun Masiku (HAR) yang juga tersangka kasus suap terkait proses pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI terpilih dari Fraksi PDIP periode 2019-2024, berada di luar negeri.
Ia mengatakan pihaknya pun membuka kemungkinan untuk memasukkan kader partai Pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) jika yang bersangkutan tidak segera menyerahkan diri ke KPK.
"Dengan imigrasi kami sudah koordinasi. Informasi yang kami terima malah memang sejak sebelum adanya tangkap tangan, yang bersangkutan memang sedang di luar negeri," ucapnya kepada wartawan, di Jakarta, Senin (13/1/2020).
Baca Juga: Megawati Rona-Ronanya Restui Gibran Jadi Calon Walikota Solo
Baca Juga: Terseret Kasus Wahyu Setiawan, Sekjen PDIP: Saya Akan Tanggung Jawab
"Siang ini kami koordinasi dengan Menkumham untuk itu. Kami telah mengimbau kepada yang bersangkutan untuk segera menghadap ke KPK. Kalaupun tidak, nanti kita akan tetap cari dan kita masukkan dalam DPO," lanjut dia.
Sementara itu, Kasubag Humas Ditjen Imigrasi Ahmad Nursaleh menyatakan bahwa memang belum ada permintaan pelarangan ke luar negeri terhadap Harun.
"Belum ada," ucap dia.
Diketahui, KPK pada Kamis (9/1/2020) telah mengumumkan empat tersangka terkait tindak pidana korupsi suap penetapan anggota DPR RI terpilih 2019-2024. Yakni, sebagai penerima, Komisioner KPU Wahyu Setiawan (WSE) dan mantan anggota Badan Pengawas Pemilu atau orang kepercayaan Wahyu, Agustiani Tio Fridelina (ATF). Sedangkan sebagai pemberi Harun Masiku dan Saeful (SAE) dari unsur swasta atau staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil