Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, menyebutkan bahwa Prabowo Subianto akan memberi perhatian terhadap dugaan kasus korupsi yang membeli PT Asabri (Persero). Menurut Mahfud, kasus korupsi di tubuh asuransi pelat merah itu harus tuntas dan tak boleh berulang kembali.
"Nampaknya itu nanti akan jadi banyak porsi perhatian Pak Menhan (Menteri Pertahanan Prabowo Subianto)," kata Mahfud di kantornya Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (13/1/2020).
Mahfud bilang, kasus korupsi di Asabri berulang kedua kalinya. Hal itu dikatakannya pernah terjadi di 1998 dan pengusutannya terus berlangaung hingga 2000 sejak dirinya menjadi Menteri Pertahanan era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Baca Juga: Soal Natuna, Mahfud: Kita Sudah Tahu Tiongkok Memang Begitu
Baca Juga: Pimpinan DPR Lebih Pilih Pembentukan Pansus Jiwasraya Ketimbang Asabri, Kenapa Nih, Kenapa?
Ia prihatin, dana pensiun TNI/Polri yang awal tujuannya digunakan kesejahteraan prajurit justru diselewengkan. "Kok terjadi lagi," kata dia.
Mahfud billang, potensi kerugian negara pada kasus korupsi ini mencapai Rp10 triliun. Dan ia menduga, kasus korupsi Asabri hampir mirip dengan yang terjadi dengan di Jiwasraya.
"Modus operandinya sama. Akan mungkin ada beberapa orangnya yang sama, tapi nantilah yang penting itu akan dibongkar. Karena itu melukai hati kita semua," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti