Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ahli Waris Chung Eui-sun Lega, Elliott Cabut dari Hyundai Motor

        Ahli Waris Chung Eui-sun Lega, Elliott Cabut dari Hyundai Motor Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jalan Wakil Ketua Hyundai Motor Group Chung Eui-sun menuju suksesi, menggantikan ayahnya Chung Mong-koo, yang berkuasa atas raksasa mobil terbesar di Korsel diprediksi tidak akan terlalu sulit. Sebab aktivis hedge fund Elliott telah menjual semua sahamnya di perusahaan-perusahaan Hyundai Motor.

        Korea Herald, Kamis (23/1/2020), melaporkan, Elliott yang sempat menghambat proses suksesi Eui-sun telah menjual sahamnya 2,9 persen dari Hyundai Motor; 2,1 persen dari Kia Motors; dan 2,6 persen dari Hyundai Mobis pada Rabu.

        Kepergian Elliott diharapkan memberi kesempatan bagi Hyundai Motor untuk mendorong kembali proposal asli rencana reorganisasi grup tersebut.

        Baca Juga: 2020, Hyundai dan Kia Targetkan Jual 7,54 Juta Kendaraan

        Pada 2018, Hyundai mengumumkan akan memecah pengedaran Mobis dan bisnis suku cadang purnajual dan menggabungkannya dengan Glovis. Tindakan tersebut diterima oleh pengawas antimonopoli Korsel, tetapi ditentang oleh Elliott.

        Pengelola investasi global asal AS ini meminta Hyundai untuk menggabungkan Hyundai Motor dengan Mobis. Dan sebagai gantinya, beralih ke sistem holding company dalam upaya menyederhanakan struktur tata kelola dan untuk membayar dividen senilai 8,3 triliun won atau US$7,1 miliar.

        Namun, untuk kelancaran suksesi Chung Eui-sun, penggabungan Mobis dan Glovis sangat penting karena saat ini Eui-sun tidak memiliki saham di Mobis, perusahaan induk de facto dari grup otomotif tersebut.

        Mobis adalah pemegang saham terbesar Hyundai Motor, sebanyak 21,43 persen saham. Hyundai Motor kemudian menjadi pemegang saham terbesar Kia Motors yakni 33,88 persen saham. Saat ini, sang pewaris memiliki 23,29 persen saham di Hyundai Glovis, 2,35 persen di Hyundai Motor dan 1,74 persen di Kia Motors.

        Lim Jin-soo, seorang direktur di institut swasta Korea Corporate Governance Service, mengatakan bahwa Hyundai Motor kemungkinan akan mengejar proposal asli dengan sedikit revisi sebab telah disetujui pemerintah.

        "Jika proposal yang direvisi dirancang untuk menjadi lebih ramah-pemegang saham mengingat situasi stok saat ini, kemungkinan akan diterima oleh pasar," tuturnya.

        Rasio distribusi asli untuk penggabungan spin-off antara Hyundai Mobis dan Hyundai Glovis diukur pada skala 0,61:1. Ini berarti, setiap saham pemegang saham Hyundai Mobis akan menerima 0,61 saham baru Hyundai Glovis setelah perombakan.

        Baca Juga: Selangkah Lagi Hyundai Bakal Investasi di Indonesia, Alhamdulilah...

        "Perusahaan akan mengejar restrukturisasi pemerintahan berdasarkan kondisi pasar dan pendapat pemegang saham," ujar Juru bicara Hyundai Motor.

        Mei tahun lalu, Eui-sun mengatakan sedang mempertimbangkan banyak pilihan untuk menyenangkan para investornya di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Carlyle Group di Seoul.

        "Saya berusaha mendengarkan investor sebanyak mungkin. Investor dan perusahaan pada akhirnya memiliki tujuan yang sama, yaitu memaksimalkan laba," ungkapnya.

        Hyundai Motor Group adalah satu-satunya di antara lima kelompok teratas diKorsel yang belum menemukan solusi untuk struktur pemegang sahamnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lili Lestari
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: