Evakuasi WNI di Hubei, TNI Sudah Siapkan 3 Hercules

Setelah Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memulangkan ratusan WNI yang ada di Provinsi Hubei, China akibat virus corona, maka yang disiapkan saat ini adalah teknis pemulangannya.

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rahman mengatakan memang belum diputuskan apakah pemulangannya nanti menggunakan pesawat TNI atau justru dengan pesawat komersial. Namun, ia memastikan, TNI sudah siap jika menggunakan Hercules milik Angkatan Udara.

Teknisnya masih akan dirapatkan oleh Presiden Jokowi dan jajaran kementerian terkait dalam waktu segera.

Baca Juga: WHO Puji Langkah-langkah China Hadapi Virus Corona, Bosnya Nyeletuk: Waktunya Solidaritas

"Tadi pagi saya juga sudah berbicara dengan Panglima TNI. Beliau mengatakan siap kalau memang TNI dikerahkan untuk menjemput. Tapi belum ada keputusan apakah akan memakai pesawat TNI atau pesawat sipil. Nah, itu yang akan diputuskan segera dalam rapat-rapat terkait jam-jam yang akan datang," kata Fadjroel di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Jika nanti evakuasi diputuskan menggunakan pesawat Hercules TNI AU, Fadjroel mengatakan bisa dilakukan sekali jalan dengan mengirimkan tiga pesawat. Namun, jika menggunakan komersial dengan jumlah 243 WNI, maka bisa menggunakan satu pesawat sipil.

"Kalau memakai pesawat Hercules cukup tiga buah selesai. Sekali penerbangan. Kalau pesawat sipil berapa ya satu pesawat. Mungkin cukup sekali penerbangan. Tapi mungkin diaturnya itu seperti apa ini yang menjadi masalah nanti yang akan diselesaikan kementerian teknis," kata dia.

Pemerintah mendapatkan laporan, di Provinsi Hubei sendiri ada 243 WNI yang tersebar di beberapa kota yaitu Kota Xianing, Huangxi, Siangian, Xian. Sementara yang ada di Wuhan adalah mahasiswa sebanyak 93 orang.

Dari keterangan pihak PPI Cabang Wuhan, jelas Fadjroel, semua mahasiswa di sana dalam kondisi aman dan tidak terjangkit virus corona.

Baca Juga: Menakutkan! Sebelum China, Corona Pernah Tewaskan Hampir 1 Ribu Jiwa di Jazirah Arab

"Dan dikatakan bahwa tidak ada WNI di Kota Wuhan yang terjangkit virus corona. Adapun semua mahasiswa di Wuhan rata-rata tinggal di asrama dan selalu dipantau oleh seluruh kampus," ujar dia.

Nantinya, jika evakuasi ratusan WNI di Wuhan bisa dilakukan, opsi selanjutnya adalah apakah mereka tetap akan dikarantina atau tidak. Opsi karantina telah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan.

"Tadi saya bicara dengan pihak Kemenkes juga tentu akan ada karantina. Bagaimana secara teknis itu akan dilaksanakan oleh Kemenkes," katanya.