Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gak Butuh Gelar PhD, Elon Musk Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMA Boleh Daftar

        Gak Butuh Gelar PhD, Elon Musk Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMA Boleh Daftar Kredit Foto: Reuters/Aaron P. Bernstein
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarder dunia sekaligus pengusaha Elon Musk baru-baru ini mengabarkan sedang membuka lowongan pekerjaan untuk divisi kecerdasaan buatan (artificial intelligence/AI) Tesla. Siapa pun yang ingin bergabung dibolehkan mendaftar, bahkan untuk mereka yang hanya lulusan SMA.

        Musk mengumumkan lowongan pekerjaan ini melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Musk mengatakan divisi AI nantinya akan langsung melapor kepadanya setiap hari.

        "Bergabunglah dengan AI di Tesla! Divisi ini langsung melapor kepada saya dan kita bertemu/email/chat/berkirim pesan hampir setiap hari," tulis Musk lewat akun Twitter-nya, yang dikutip Rabu (5/2/2020).

        Baca Juga: Elon Musk Buat Tesla Versi China, Harganya Murah Abis

        Musk menambahkan untuk bekerja di divisi AI Tesla tidak dibutuhkan lulusan jurusan tertentu. Bahkan ia tidak peduli jika lulusan SMA ingin mendaftar.

        "Gelar PhD tentu tidak dibutuhkan. Saya bahkan tidak peduli jika kalian lulusan SMA," sambung Musk lewat cuitannya.

        Pria 48 tahun ini mencari orang yang paham banyak tentang AI. Walau latar belakang pendidikan dipandang Musk sebagai sesuatu yang tidak relevan, semua kandidat yang mendaftar harus bisa menyelesaikan ujian coding yang sukar.

        Nantinya, kandidat terpilih akan bergabung dalam divisi AI yang bermarkas di San Fransisco, California atau Austin, Texas. Mereka juga bisa ditempatkan di salah satu Gigafactory milik Tesla yang saat ini berada di Amerika Serikat dan China.

        Musk mengatakan bahwa Tesla selalu merekrut teknisi berbakat dari seluruh penjuru dunia. Jadi lowongan tersebut tak hanya untuk warga Amerika Serikat saja.

        Musk memang tidak memandang gelar sarjana sebagai sesuatu yang penting. Dalam wawancara dengan media Jerman, Auto Bild, pada tahun 2014, ia mencontohkan Bill Gates dan Steve Jobs yang tidak lulus kuliah tapi tetap sukses membangun perusahaan bernilai.

        "Jika seseorang lulus dari universitas bergengsi, itu bisa jadi indikasi mereka mampu melakukan banyak hal yang hebat, tapi itu belum tentu demikian," kata Musk.

        "Jika kalian lihat orang-orang seperti Bill Gates atau Larry Ellison, Steve Jobs, orang-orang ini tidak lulus kuliah. Tapi jika kalian memiliki kesempatan untuk memperkerjakan mereka, tentu saja itu akan menjadi ide yang baik," sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: