Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ulang Tahun Ke-15, Google Maps Berubah

        Ulang Tahun Ke-15, Google Maps Berubah Kredit Foto: Reuters/Stephen Lam
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Layanan navigasi milik Google, Google Maps pada hari ini (6/2/2020) meluncurkan desain ulang yang secara mencolok meminta ulasan dan foto pengguna dari tempat-tempat yang mereka kunjungi, guna menambahkan datanya dari sejumlah aplikasi pencarian lokal, seperti Zomato, TripAdvisor, dan Yelp.

        Tampilan barunya, yang bertepatan dengan ulang tahun ke-15 Google Maps, memperkenalkan tab "Kontribusi" ke menu di bagian bawah aplikasi seluler layanan, Google mengatakan dalam sebuah posting blog dilansir dari Reuters, Kamis (6/2/2020).

        Langkah ini dapat menarik perhatian Yelp Inc, TripAdvisor Inc, dan perusahaan lain yang telah mendorong penyelidikan atas kecurigaan "apakah Google telah menggunakan dominasinya secara tidak tepat dalam fitur pencarian untuk mempopulerkan alat-alat barunya, seperti perbandingan restoran."

        Baca Juga: Susul Google dan Apple, Samsung Kini Tutup Gerai di China

        Google mengatakan telah menanggapi respin pengguna untuk membuat kontribusi lebih mudah bagi ratusan juta orang setiap tahun yang mengirimkan data.

        Aplikasi peta Apple Inc, yang diluncurkan tujuh tahun lalu, mengambil pendekatan berbeda dengan memasukkan ulasan dan foto dari layanan, seperti Yelp.

        Google telah menginvestasikan miliaran dolar dari bisnis iklan pencariannya untuk memetakan dunia secara digital, menarik 1 miliar pengguna setiap bulan ke aplikasi navigasi gratisnya.

        Perusahaan telah berupaya mendapatkan untung dari investasi itu dengan meningkatkan penjualan iklan di seluruh Google Maps, dan membuat pengguna dapat mengandalkannya untuk data di tempat dan transit yang akan memperluas peluang iklan.

        Di antara pengumuman lain pada Kamis, Google Maps mengatakan, akan meminta pengguna untuk berbagi lebih banyak tentang pengalaman naik kereta dan bus mereka, termasuk suhu kabin, akomodasi untuk orang-orang dengan gangguan mobilitas, dan fitur keamanan dan keselamatan.

        Itu sudah termasuk menggunakan kemampuannya untuk melacak lokasi pengguna dan menyurvei mereka untuk menentukan seberapa padatnya transit.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: