Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketika Trump Puji China Lawan Corona: Xi Fokus, Tajam, dan Kuat

        Ketika Trump Puji China Lawan Corona: Xi Fokus, Tajam, dan Kuat Kredit Foto: File/Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden AS Donald Trump pada Jumat (7/2/2020) memuji Presiden China Xi Jinping dalam usahanya melawan virus corona.

        Presiden Xi menghadapi kritik menyusul meninggalnya seorang dokter akibat virus corona. Dokter tersebut adalah orang pertama yang menerbitkan peringatan dini tentang bahaya epidemi tersebut.

        Selesai percakapan telepon dengan Xi, Trump memuji tanggapan China dan katanya, Xi memimpin 'sebuah operasi yang akan sangat sukses'. Trump meneruskan pujiannya terhadap Xi lewat Twitter pada Jumat, dan menggambarkannya sebagai 'kuat, terfokus, tajam dan kuat'.

        Baca Juga: Iih... Jumlah Kematian Akbat Corona Kalahkan Epidemi SARS

        Berita resmi China tentang percakapan pada Jumat itu tidak termasuk acuan kepada keluhan China tentang reaksi pemerintahan Trump terhadap perebakan itu. Di dalam keluhan itu China mempersoalkan AS sebagai negara pertama yang menutup kantor diplomatiknya di Wuhan dan memerintahkan diplomatnya untuk meninggalkan negara itu.

        Kematian dokter Tionghoa yang diberangus oleh penguasa Partai Komunis setelah mengeluarkan peringatan virus pada Desember, yang waktu itu belum diketahui jenisnya, telah memicu kemarahan di internet terhadap para pejabat partai.

        Polisi menuduh dr Li Wen-liang waktu itu 'menyebarkan desas-desus online' dan 'sangat mengganggu tatanan ketertiban sosial'. dr Li meninggal pada Jumat pagi di RS Pusat Wuhan.

        Tetapi, Li dipuji oleh banyak orang, termasuk ilmuwan utama dari Pusat Pengendalian Penyakit China, Zeng Guang.

        "Seorang pahlawan yang merilis informasi tentang epidemi di Wuhan pada tahap yang dini, dr Li Wen-liang tetap abadi," tulis Zeng di halaman microblog Sina Weibo.

        Baca Juga: Corona Tak Menjangkit Indonesia, Mahfud Lantangkan Takbir di Twitter

        Pejabat di provinsi Hubei, di mana perebakan dimulai, melaporkan 69 kematian baru pada dini hari Jumat, sehingga jumlah korban virus sudah lebih dari 630. Mereka juga melaporkan 2.500 kasus baru, sehingga total kasus mencapai lebih dari 31 ribu kasus.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: