Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hypernet Berencana Kembangkan Tiga Layanan Ini di 2020

        Hypernet Berencana Kembangkan Tiga Layanan Ini di 2020 Kredit Foto: SAP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Hipernet Indodata atau Hypernet berencana mengembangkan layanan open WiFi dan cloud service miliknya.

        Chief Operating Officer Hypernet Sudino Oei mengatakan bahwa akan ada layanan IT support dalam inovasi terbaru di Hypernet tahun ini.

        "Kita tiap tahun pasti melakukan inovasi. Open WiFi akan kita kembangkan lagi karena sebagai salah satu platform yang menarik, tidak hanya digunakan untuk kafe saja, tapi hotel dan sebagainya," kata Sudino di Thamrin Nine Ballroom, Rabu (12/2/2020).

        Baca Juga: Bisnis Tahun Lalu Cemerlang, Hipernet Mau Masuk ke 5G

        Untuk cloud services, Hypernet akan mengembangkannya lagi bagi para pebisnis dan UKM untuk back-up storage atau data. "Kita akan kembangkan jadi back-up cloud," katanya.

        "Yang ketiga yang sekarang kita kembangkan adalah tech squad, penyediaan layanan resources untuk IT, tapi kita tidak memposisikan sebagai IT outsourcing, tapi yang kita berikan adalah services, services dengan penyediaan tenaga IT," imbuhnya.

        Adapun di 2019, inovasi yang dilakukan oleh Hypernet adalah Manage Services Provider (MSP). Layanan ini disebut cukup menonjol di tahun lalu.

        "2019 kita ngembangin manage service provider. Sebenarnya bukan dimulai dari 2019. Sudah dimulai dari 2018. 2019 MSP jauh lebih menonjol, salah satunya yang kita kembangkan adalah open WiFi, platform untuk WiFi, dan ada juga cloud services untuk menunjang para pebisnis atau UKM-UKM menaruh aplikasi servernya atau apa pun di services," katanya.

        Alasan mengapa Hypernet melakukan inovasi, menurut Sudino, adalah tuntutan dari pasar. Hypernet sendiri bergerak sebagai perusahaan penyedia layanan internet di segmen bussines to bussines (B2B).

        Baca Juga: Belum Bayar Pajak, Facebook Dituntut US$9 Miliar

        "Di B2B ini sangat berbeda dengan B2C. B2B ini selalu menuntut kita untuk support dan selalu berinovasi. Karena kalau kita stagnan dengan produk-produk yang ada, mereka enggak akan bisa mengejar di era disrupsi seperti ini karena mereka butuh insight, butuh bantuan dari kita untuk berinovasi," ujarnya.

        Atas inovasi miliknya, Hypernet diganjar penghargaan Indonesia Digital Innovative Award 2020 dari Warta Ekonomi sebagai Innovative Company for Managed Service Provider.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: