Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jakarta Lumpuh, Global 'Bakar' Rupiah Sampai Melepuh!

        Jakarta Lumpuh, Global 'Bakar' Rupiah Sampai Melepuh! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Banjir yang mengepung Jakarta membuat ruas jalan di beberapa wilayah lumpuh sepanjang hari ini. Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat sejak Senin malam dan tidak diimbangi dengan daerah resapan yang memadai diklaim menjadi biang kerok banjir tersebut. Seakan merasa senasib sepenanggungan, nilai tukar rupiah pun ikut lumpuh di pasar spot.?

        Tekanan jual asing membakar rupiah hingga melepuh. Mata uang Garuda itu dibuat memerah di hadapan semua mata uang utama di dunia, terutama dolar AS. Hingga pukul 15.13 WIB, rupiah terkoreksi -0,24% ke level Rp13.903 per dolar AS, selisih tipis dengan level terdalam rupiah sepanjang hari ini yang berada di angka Rp13.905 per dolar AS.

        Baca Juga: Jubir Kemenlu China Ngamuk ke AS: Kami Tak Akan Tinggal Diam!

        Dolar AS bukan satu-satunya yang membuat rupiah tak berkutik. Setidaknya, ada tiga mata uang utama di dunia lainnya yang juga ikut melumpuhkan rupiah, yakni dolar Australia (-0,35%), poundsterling (-0,40%), dan euro (-0,27%).?

        Baca Juga: Perusahaan John Riady Lepas Saham Siloam Hospitals ke Konglomerat Jepang: Marubeni Corporation

        Beban rupiah semakin berat karena mata uang regional yang juga tidak bersahabat. Resmi menjadi mata uang paling keok di Benua Kuning, rupiah hanya bisa tunduk di hadapan won (-0,70%)m dolar Taiwan (-0,48%), yuan (-0,35%), dolar Singapura (-0,35%), baht (-0,30%), yen (-0,28%), dolar Hong Kong (-0,28%), dan ringgit (-0,06%).

        Tak jauh berbeda dengan rupiah, mata uang Paman Sam juga terpantau melemah di hadapan mayoritas mata uang global. Jelang sore ini, dolar AS hanya unggul tipis terhadap dolar New Zealand dan rupiah. Adapun di hadapan mata uang lainnya, dolar AS terkoreksi, termasuk di hadapan dolar Taiwan, baht, dolar Singapura, won, yen, dolar Hong Kong, dan yuan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: