Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sempat Sembuh, Wanita Asal Jepang Terinfeksi Corona untuk Kedua Kalinya

        Sempat Sembuh, Wanita Asal Jepang Terinfeksi Corona untuk Kedua Kalinya Kredit Foto: Reuters/CNS Photo
        Warta Ekonomi, Tokyo -

        Seorang wanita yang bekerja sebagai pemandu bus wisata di Jepang kembali dinyatakan positif virus corona atau Covid-19, lapor Pemerintah Prefektur Osaka pada Rabu (26/2/2020).

        Pemerintah Osaka dalam pernyataannya mengutip Reuters, Kamis (27/2/2020) menyebutkan bahwa wanita yang beusia 40-an itu, seorang penduduk Osaka di Jepang Barat. Ia kembali menjalani tes setelah menderita sakit tenggorokan dan sakit dada.

        Baca Juga: Corona Menyebar di Jepang, PM Shinzo Abe Bersembunyi?

        Dia pertama kali dites positif pada akhir Januari dan keluar dari rumah sakit setelah dinyatakan pulih pada 1 Februari, menurut pernyataan itu.

        Kementerian Kesehatan Jepang mengonfirmasi bahwa kasus itu adalah yang pertama di Jepang di mana seorang pasien dites positif virus corona untuk kedua kalinya setelah dipulangkan dari rumah sakit.

        Meski merupakan yang pertama di Jepang, kasus kembali terinfeksi Covid-19 telah dilaporkan di China, tempat virus ini berasal.

        Wabah virus corona telah menyebar dengan cepat dan luas, menginfeksi sekitar 80.000 orang di seluruh dunia dan menewaskan hampir 2.800, sebagian besar di daratan China.

        Jumlah kasus yang dikonfirmasi di Jepang naik menjadi 186 pada Kamis, dan sebelumnya pada Rabu ada 170 kasus yang dilaporkan.

        Pemerinah Tokyo juga telah mendesak pertemuan besar dan acara-acara olahraga ditunda atau dibatasi selama dua minggu untuk mencegah penyebaran virus corona.

        CEO Tokyo 2020 Toshiro Muto mengatakan, sebagai bagian dari upaya untuk menahan wabah itu, para pejabat Olimpiade Tokyo mempertimbangkan untuk mengurangi estafet obor.

        Sedangkan Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga menjelaskan pemerintah juga mempertimbangkan untuk meniadakan upacara peringatan 11 Maret pada tahun ini untuk para korban gempa bumi dan tsunami besar 2011.

        Sementara itu sebuah bank besar Jepang melaporkan seorang karyawan telah dites positif terkena virus korona.

        MUFG Bank, bagian dari Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, pemberi pinjaman aset terbesar di negara itu, mengatakan seorang anggota staf di cabang di prefektur Aichi tengah, dipastikan terjangkit virus corona.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: