Jet Tempur F-16 Turki Tembak Jatuh Pesawat L-39 Suriah, Operation Spring Shield Sukses
Kementerian Pertahanan Turki mengonfirmasi bahwa militer Ankara telah menembak jatuh sebuah pesawat jet tempur L-39A Albatros Suriah di atas wilayah Idlib pada Selasa (3/3/2020). Sumber dari pihak rezim Damaskus menyebut Ankara menggunakan jet tempur F-16 dalam insiden tersebut.
"Dalam lingkup 'Operation Spring Shield' yang sukses, jet tempur tipe L-39 milik rezim (Suriah) dijatuhkan," kata kementerian itu dalam sebuah posting di Twitter, Selasa malam, tanpa merinci pesawat atau senjata apa yang digunakan dalam menjatuhkan pesawat L-39.
Baca Juga: Laut Mediterania Ramai dengan 4 Kapal Perang Rusia, AS Gak Mau Kalah dan Kirim Kapal Induk
Mengutip laporan AP, Rabu (4/3/2020), sumber di Kementerian Pertahanan Suriah mengonfirmasi bahwa F-16 Turki telah melanggar wilayah udara Suriah di Idlib dan menembak jatuh pesawat L-39 Angkatan Udara Suriah pada hari Selasa.
Di media sosial juga di-posting beberapa cuplikan video yang menunjukkan pesawat tempur Suriah terbakar setelah serangan rudal. Dengan jatuhnya L-39, berarti sudah 3 jet tempur Suriah yang ditembak jatuh militer Ankara. Dua pesawat rezim Damaskus yang ditembak lebih duu adalah jet tempur Su-24.
Menurut Kementerian Pertahanan Turki pesawat L-39 Angkatan Udara Suriah ditembak jatuh ketika berusaha untuk menyerang posisi Turki di dekat Idlib.
Menteri Pertahanan Hulusi Akar sebelumnya mengonfirmasi bahwa operasi militer bernama "Operation Spring Shield" sudah diluncurkan terhadap pasukan rezim Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad. Konfirmasi disampaikan Akar ketika ia memimpin operasi dari provinsi Hatay selatan Turki, yang berbatasan dengan Suriah.
"Operation Spring Shield, yang diluncurkan setelah serangan keji (Suriah) terhadap pasukan Turki pada 27 Februari berhasil dilaksanakan," kata Akar.
Mengenai perincian operasi, Akar mengatakan sebuah drone, delapan helikopter, 103 tank, 19 kendaraan pengangkut personel lapis baja, 72 meriam, howitzer, beberapa peluncur roket, tiga sistem pertahanan udara, 15 mortir antitank, 56 kendaraan lapis baja, sembilan depot amunisi dan 2.000 tentara dan elemen rezim telah dinetralkan sejauh ini.
Operasi itu diluncurkan setelah setidaknya 34 tentara Turki tewas dan puluhan lainnya terluka pada Kamis malam pekan lalu dalam serangan udara oleh pasukan rezim Assad di Idlib, zona de-eskalasi di Suriah barat laut, tepat di seberang perbatasan selatan Turki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto