Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AS Rupanya Tak Punya Alat Tes Virus Corona yang Cukup

        AS Rupanya Tak Punya Alat Tes Virus Corona yang Cukup Kredit Foto: Reuters/Yonhap
        Warta Ekonomi, Washington -

        Amerika Serikat (AS), negara yang dikenal superpower, ternyata tidak memiliki alat yang cukup untuk tes kit virus corona baru, Covid-19. Gedung Putih mengakui hal tersebut ketika kasus-kasus infeksi Covid-19 meningkat di kedua kawasan pantai Amerika.

        Wakil Presiden Mike Pence mengatakan pemerintahan Donald Trump tidak akan dapat memenuhi tujuannya untuk memberikan satu juta alat uji pada minggu ini.

        Baca Juga: Gak Cuma Makkah, Gereja Kelahiran Yesus Juga Ditutup Imbas Corona

        Sementara itu Kongres Amerika bergerak dengan kecepatan yang tidak biasa untuk menyetujui paket bantuan darurat untuk memerangi wabah Covid-19.

        Secara global, ada 98.415 kasus infeksi penyakit ini dengan jumlah kematian hingga Jumat (6/3/2020) sudah mencapai 3.385 orang. Jumlah pasien yang telah disembuhkan mencapai 55.619 orang.

        Sebagian besar kasus dan korban meninggal berada di China, tempat virus itu berasal. Korban tewas di AS akibat dari virus itu naik menjadi 12 orang dengan rata-rata berada di Washington. Ada lebih dari 200 kasus Covid-19 di 20 negara bagian di Amerika.

        Di Washington, para pejabat di wilayah Seattle mengumumkan 20 kasus baru Covid-19, sehingga jumlah kasus di negara bagian itu menjadi 70. Data ini beraal dari departemen kesehatan setempat.

        Beberapa bisnis besar di Seattle, termasuk Microsoft dan Amazon, telah menutup beberapa operasi atau mendesak karyawan untuk bekerja dari rumah.

        San Francisco melaporkan dua kasus pertama dari virus Covid-19 pada hari Kamis. Sedangkan New York melihat beban kasusnya meningkat dua kali lipat menjadi 22, yang semuanya berada di atau dekat kota. Wali kota setempat meminta pemerintah federal untuk mengirim lebih banyak alat tes segera.

        Pada konferensi pers hari Senin lalu, Komisaris Administrasi Makanan dan Obat-obatan Stephan Hahn mengatakan hampir satu juta alat tes akan siap pada akhir minggu ini.

        Tetapi Wakil Presiden Pence, yang mengoordiniasikan respons AS terhadap wabah Covid-19, mengakui pada hari Kamis bahwa target itu tidak akan tercapai.

        "Kami tidak memiliki cukup (alat) tes hari ini untuk memenuhi apa yang kami perkirakan akan menjadi permintaan di masa mendatang," kata Pence saat berkunjung ke sebuah pabrik di Minnesota.

        "Kami sangat fokus pada kapal pesiar di lepas pantai California hari ini," ujarnya, seperti dikutip BBC.

        Tidak jelas berapa banyak alat tes kit yang akan tersedia, tetapi Senator Republik Rick Scott mengatakan kepada Bloomberg News bahwa angka itu akan jauh lebih kecil dari yang diharapkan.

        Presiden Donald Trump mengatakan bahwa AS memiliki relatif sedikit kasus yang dikonfirmasi dari virus tersebut karena keputusan pemerintahannya untuk melarang masuknya warga negara asing ke AS yang telah mengunjungi China?pusat wabah?dan Iran selama 14 hari sebelumnya.

        Para pakar kesehatan khawatir virus itu mungkin menyebar dan tidak terdeteksi di komunitas AS karena kurangnya alat tes.

        Presiden Donald Trump diperkirakan akan menandatangani RUU pendanaan USD8,3 miliar yang disahkan oleh Senat AS pada hari Kamis. Ini dimaksudkan untuk membantu pemerintah negara bagian dan pemerintah kota memerangi virus Corona baru.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: