Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DPR Minta Pemerintah Bentuk Satgas Virus Corona untuk Mempercepat Deteksi Pasien

        DPR Minta Pemerintah Bentuk Satgas Virus Corona untuk Mempercepat Deteksi Pasien Kredit Foto: Antara/Novrian Arbi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini mengusulkan pemerintah membentuk satuan tugas (satgas) penanganan virus corona (Covid-19). Satgas ini dapat mempercepat deteksi WNI yang dicurigai terpapar virus tersebut.

        "Saya mengusulkan pemerintah buat satgas untuk mempercepat kerja di lapangan terutama menemukan warga yang terduga virus corona, case finding," kata Yahya saat dihubungi Okezone, Sabtu (7/3/2020).

        Baca Juga: Menko PKM Muhadjir Ungkap Bakal Atasi Virus Corona Secara Profesional

        Satgas yang diusulkannya bersifat nasional dan melibatkan sejumlah instansi, antara lain kementerian, TNI, Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN). Mereka dapat bekerja menelusuri orang yang pernah melakukan kontak jarak dekat dengan pasien positif corona.

        "Satgas bersifat nasional, selain kementerian terkait juga harus melibatkan TNI dan polisi, bahkan BIN untuk menemukan kasus-kasus di lapangan. Termasuk menelusuri riwayat warga yang pernah ketemu fisik dengan orang yang terinfeksi corona," jelas Ketua DPP Golkar itu.

        Satgas, kata Yahya, juga bisa bertugas melakukan kegiatan preventif dan promotif, misalnya mengedukasi masyarakat supaya tidak panik dengan virus corona dan lain sebagainya.

        "Kalau pusat tidak segera bentuk satgas, nanti setiap daerah bisa buat sendiri-sendiri sehingga SOP-nya bisa berbeda-beda dalam penanganan Covid-19," tukas dia.

        Lebih lanjut, ia juga meminta agar rumah sakit rujukan yang sudah ditetapkan pemerintah dapat dipastikan ketersediaan alat medis serta tenaga perawatnya. Lalu kewaspadaan di pintu masuk menuju Indonesia juga harus ditingkatkan untuk mencegah penyebaran virus corona.

        "Kewaspadaan tinggi harus tercermin di pintu-pintu masuk ke Indonesia, sekarang kita sudah kebobolan dengan adanya kasus orang asing yang terinfeksi virus corona masuk ke Indonesia. Artinya thermal detector yang dipasang di bandara atau pelabuhan tidak akurat atau SDM yang bertugas yang lalai," tegasnya.

        Sekadar informasi, saat ini empat orang WNI dinyatakan positif terkena virus corona. Saat ini mereka sudah diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

        Pasien kasus satu dan dua adalah ibu dan anak. Pasien kasus satu diduga tertular Covid-19 dari warga Jepang yang sedang berkunjung ke Indonesia.

        Sedangkan pasien kasus dua adalah ibu yang merawat pasien kasus satu saat sakit. Alhasil, sang ibu ikut tertular virus corona karena melakukan kontak jarak dekat.

        Sementara itu, pasien kasus tiga dan empat diketahui pernah melakukan kontak jarak dekat dengan pasien kasus satu dalam sebuah pertemuan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: