Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ahok Belum Jadi Pemimpin Ibu Kota Baru, Eh Kegaduhannya Sudah Terlihat

        Ahok Belum Jadi Pemimpin Ibu Kota Baru, Eh Kegaduhannya Sudah Terlihat Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Analis Politik Adi Prayitno melihat adanya potensi kegaduhan pasca Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencalonkan nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur (Kaltim).

        Diketahui, selain Ahok ada nama lain yang disebut Presiden Jokowi, yakni Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Dirut PT Wijaya Karya Tumiyana dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

        "Potensi gaduhnya sudah terlihat nyata. Setidaknya penolakan dari Persaudaraan Alumni 212. Mereka mengancam akan terus demo andai Ahok jadi kepala Badan Otorita," katanya kepada wartawan, Minggu (8/3/2020).

        Baca Juga: Kemenkes Akui Pantau 227 Pasien Terkait Corona, 212...

        Baca Juga: Kenapa Pada Panik Kalau Ahok Jadi Pimpinan Ibu Kota Baru?

        Menurutnya, kondisi tersebut berbeda dengan tiga nama lainnya yang relatif tak resisten. Meski demikian, publik pun bertanya alasan Jokowi ketiga nama itu selain Ahok.

        "Karena begitu banyak nama-nama lain yang cukup kompeten. Yang jelas penunjukkan kepala Badan Otorita itu sepenuhnya hak Presiden. Munculnya nama Ahok karena mantan gubernur itu dinilai bisa kerja cepat. Sesuai selera Jokowi, kerja, kerja, dan kerja," tuturnya.

        Selain itu, ia juga menyoroti adanya penolakan adari PA 212, dan tokoh-tokoh Kaltim. Ia pun menyarankan agar Kepala Negara memperhatikan aspirasi masyarakat di mana IKN akan dibangun.

        "Semestinya masuk juga tokoh-tokoh lokal yang bisa memahami kerangka kerja pemerintah pusat. Minimal tokoh lokal ini di-sounding untuk melihat respons publik. Bangsa ini besar dan begitu banyak nama tokoh yang bisa bekerja," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: