Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IHSG Alami Koreksi 5,35 Persen ke Level 4.099

        IHSG Alami Koreksi 5,35 Persen ke Level 4.099 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pasar modal domestik digempur habis-habisan sepanjang perdagangan sesi pertama, Kamis (19/03/2020). Menutup siang ini, IHSG berakhir dengan koreksi 5,35% ke level 4.099,09. Adapun sebelumnya, IHSG jatuh hingga ke level terdalam di angka 4.097,80.

        Sejumlah 2,93 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 153.193 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp2,45 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 32 saham naik, 353 saham turun, dan 78 saham lainnya stagnan.

        Baca Juga: Sakit Tapi Tak Berdarah! Corona Paksa Investor Tendang IHSG ke Level 4.000!

        Baca Juga: Dolar AS is The King, Emas Global dan Emas Antam Terpelanting!

        Asal tahu saja, aktivitas jual semakin marak dilakukan investor jelang akhir pekan ini. Sampai dengan jeda siang ini saja, asing mengantongi keuntungan jual sebesar Rp432,98 miliar atau setara dengan Rp2,04 triliun dalam sepekan.

        Ratusan miliar rupiah itu dikeruk investor dari saham-saham bluechip yang dalam beberapa hari terakhir sudah menjadi sasaran empuk dari tekanan jual asing. Misalnya saja, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang kembali bertengger di posisi teratas sebagai saham paling banyak dilepas asing dengan net sell sebesar Rp213,6 miliar.

        Baca Juga: Demi Cuan Ratusan Miliar Rupiah di BCA, Asing Bikin IHSG Ambruk 5,01%: BEI Langsung Stop Perdagangan

        Tekanan jual atas saham BCA sudah terjadi sejak awal pekan dengan akumulasi net sell mencapai Rp751,62 miliar. Bak kena sial lagi dan lagi, tak hanya modal yang dikuras, harga saham BCA pun terkontraksi signifikan hingga terkena auto reject bawah sebesar -7,00% ke level Rp23.250 per saham. Dalam sepekan saja, diskon saham BCA mencapai -16,37% atau setara dengan -30,44% secara year to date.

        Baca Juga: Buyback Saham Rp3 T di Tengah Gempuran Corona, Ini Strategi BRI

        Selain BCA, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga tak kalah tertekan. Siang ini, saham BRI berada di posisi kedua teratas sebagai saham dengan net sell paling tinggi, yakni mencapai Rp91,2 miliar atau setara dengan Rp595,42 miliar dalam sepekan. Koreksi saham pun tidak dapat dihindari, di mana saham BRI ditutup melemah -6,69% ke level Rp2.930 per saham. Dalam sepekan, saham BRI melemah sedalam -18,84%.

        Begitu pun juga dengan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang juga ramai dilepas asing dengan akumulasi jual bersih sebesar Rp74,1 miliar atau setara dengan Rp295,99 miliar. Alhasil, saham TLKM pun tertekan -6,76% ke level Rp2.620 per saham pada akhir sesi I. Dalam sepekan, saham TLKM melemah sedalam -20,85%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: