Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Deretan Negara dengan Total Kematian 'Nol' Akibat Virus Corona, Padahal Total Kasusnya Tinggi!

        Ini Deretan Negara dengan Total Kematian 'Nol' Akibat Virus Corona, Padahal Total Kasusnya Tinggi! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pandemi virus corona (COVID-19) yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada awal Maret lalu diketahui telah menjangkit berbagai negara di seluruh dunia. Indonesia menjadi salah satu negara yang terjangkit virus dari Wuhan, China ini dengan total kasus 514 dan kematian sebanyak 48 kasus serta total sembuh sebanyak 29 pasien.

        Bisa dibilang, tingkat kematian di Indonesia akibat virus corona ini tinggi sehingga ada baiknya pemerintah berkaca kepada negara-negara dengan total 0 (nol) kematian di bawah ini.

        Baca Juga: Profesor Asal Australia Beberkan Alasan Social Distancing Cara Terbaik Redam Penyebaran Corona

        Qatar

        Salah satu negara terkaya di dunia ini tercatat memiliki 494 kasus dengan 0 kematian dan 33 sembuh akibat virus corona COVID-19. Qatar dengan jumlah penduduk sebanyak 2,6 juta jiwa telah mengumumkan penutupan semua sekolah dan universitas, satu hari setelah pemerintah mengatakan melarang masuknya pendatang dari 14 negara.

        Negara dengan pendapatan per kapita tinggi ini USD 132.886 (Rp2,1 miliar) memiliki badan jaminan kesehatan yang dikelola pemerintah, yaitu Hamad Medical Corporation yang menjamin perawatan kesehatan penduduk dan pengunjung Qatar. Subsidi yang diberikan untuk jaminan kesehatan ini juga tinggi sehingga pasien tidak perlu mengeluarkan uang sama sekali.

        Arab Saudi

        Arab Saudi memiliki populasi sebanyak 32,94 juta jiwa dengan total kasus akibat virus corona sebanyak 511 kasus, 0 (nol) kematian dan 17 sembuh. Sebagai upaya mengurangi penyebaran virus corona, otoritas Saudi telah menutup bioskop, mal dan restoran, juga menghentikan sementara penerbangan dan menghentikan umroh untuk tahun ini.

        Arab Saudi juga menghentikan salat di halaman masjid-masjid suci di Makkah dan Madinah. Pemerintah juga memastikan bahwa setiap penduduk dan warga negara diberi obat-obatan, makanan, dan kebutuhan hidup selama krisis ini.

        Negara dengan pendapatan perkapita sebesar USD 23.538,93 (Rp391 juta) ini memiliki pelayanan kesehatan berkualitas tinggi dengan menempati peringkat di antara 26 negara terbaik. Pelayanan kesehatan Arab Saudi terdiri dari pelayanan kesehatan nasional dari pemerintah dan swasta.

        Estopia

        Republik Estonia adalah sebuah negara berdaulat di kawasan Baltik di Eropa Utara. Negara dengan populasi sebanyak 1,34 juta jiwa ini ikut terkena virus corona dengan total kasus sebanyak 326, 0 (nol) kematian dan 4 sembuh.

        Negara dengan pendapatan perkapita sebanyak USD 23.691,48 (Rp394 juta) ini memiliki pelayanan kesehatan yang canggih. Estonia adalah pelopor dalam penggunaan catatan kesehatan elektronik.

        Seiring dengan catatan e-Health, Estonia juga menciptakan layanan e-Prescription yang memudahkan dokter untuk membuat resep elektronik yang kemudian ditambahkan ke kartu kesehatan pasien dan diakses di apotek untuk menerima obat yang mungkin diperlukan. Sekarang 97% resep berbentuk digital di Estonia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: