Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sangat Diandalkan Erick Thohir, BUMN Farmasi Makmur! Kimia Farma Paling Mujur!

        Sangat Diandalkan Erick Thohir, BUMN Farmasi Makmur! Kimia Farma Paling Mujur! Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Peran BUMN Farmasi di tengah wabah virus corona menjadi sangat diandalkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Terlebih lagi, dengan lonjakan kasus di Indonesia yang meningkat secara signifikan setiap harinya, kebutuhan akan alat kesehatan seperti masker menjadi penting untuk dipenuhi. Dalam hal ini, BUMN Farmasi mempunyai peran yang strategis untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

        Baca Juga: Entah Kerasukan Apa, Global Kalang Kabut Bikin Rupiah Ambruk dan Emas Dunia Nyusruk!

        Baca Juga: Astaga! Rupiah Tembus Rp16.500, Paling Babak Belur Sejak Tahun 1998!

        Sejalan dengan hal itu, pergerakan saham dari anggota BUMN Farmasi menjadi menarik untuk diamati. Dilansir dari RTI, sentimen tersebut mampu memakmurkan saham BUMN Farmasi, seperti saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indofarma Tbk (INAF), dan PT Phapros Tbk (PEHA). Asal tahu saja, di tengah tekanan terhadap pasar modal, dua dari tiga saham tersebut bertengger di posisi teratas sebagai saham dengan kenaikan paling tinggi pada perdagangan bursa Senin (23/03/2020).

        Saham Kimia memimpin di posisi pertama dengan kenaikan sebesar Rp20,90% ke level Rp810 per saham. Tren kenaikan saham bersandi KAEF ini terjadi sejak akhir pekan lalu. Transaksi saham KAEF pun terbilang ramai, yakni ada 6.163 kali perdagangan atas 23,02 juta saham dengan nilai transaksi harian sebesar Rp18,24 miliar.

        Baca Juga: Erick Thohir Pede RI Bisa Gebuk Corona, Caranya...

        Tak mau jauh dari KAEF, saham Indofarma berada di urutan kedua teratas dengan kenaikan sebesar 17,70% ke level Rp665 per saham. Beberapa menit sebelumnya, saham INAF bahkan terbang hingga ke level tertinggi di Rp690 per saham.

        Perlu diketahui, jika dalam beberapa bulan ke belakang saham KAEF terkoreksi, saham INAF justru terapresiasi hingga 54% dalam tiga bulan. Aktvitas perdagangan saham INAF sampai siang ini meliputi 4.568 kali dengan volume 18,81 juta saham dan transaksi hariannya sebesar Rp12,34 miliar.

        Meski tak berada di posisi tiga besar, saham Phapros juga terapresiasi tinggi pada hari ini sebesar 0,67% ke level Rp750 per saham. Bahkan, pagi tadi saham bersandi PEHA ini naik hingga ke level tertinggi di angka Rp775 per saham. Sejumlah 85,10 ribu saham diperdagangkan dengan frekuensi 28 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp64,03 juta.

        Baca Juga: Jokowi: 180 Negara Berebut APD, Katanya Stok 50 Juta Masker Pak?

        Sebagai pengingat, beberapa waktu lalu misalnya, Erick memastikan bahwa perusahaan farmasi pelat merah siap untuk memasok hingga 4,7 juta masker pada 31 Maret 2020 mendatang. Ia mengatakan, bahan baku pembuatan masker sudah berada di tangan BUMN Farmasi untuk kemudian mulai masuk ke tahap produksi. Dengan tambahan pasokan 4,7 juta masker, Erick berharap kelangkaan yang sempat terjadi dapat tertanggulangi dengan baik.

        "Tanggal 31 Maret akan tersedia 4,7 juta masker. Produksinya hanya di perusahaan BUMN (Farmasi)," tegas Erick, Jakarta, Jumat (30/03/2020).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: