Dolar AS is the King of G20, Rupiah Jeblos ke Bottom Five!

Gejolak perekonomian global turut memukul mundur kinerja aset investasi berbasis keuangan dari seluruh dunia, tidak terkecuali rupiah. Apalagi, pada awal tahun 2020 ini dunia digemparkan dengan adanya wabah virus corona yang tidak hanya menjadi krisis kesehatan, tetapi juga krisis ekonomi global.?

Redaksi WE Online mengamati, nilai tukar rupiah tertekan mendalam terhadap dolar AS hingga melewati level psikologisnya di angka Rp16.000. Bak mengulang masa kelam di saat krisis moneter pada tahun 1998 silam, rupiah anjlok sedalam -19,00% secara year to date (ytd) dan menyentuh level terbawahnya di angka Rp16.635 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Oh Rupiah! Di Kawasan Asia-Pasifik, Rupiah Dapat Rapor Merah: Ranking 4 Paling Bawah!

Baca Juga: Sungguh Tega! BRI, BNI, dan Telkom Dikuras Habis Sampai Kehilangan Ratusan Miliar Rupiah!

Kendati begitu, rupiah bukan satu-satunya mata uang yang ambruk di hadapan dolar AS. Psikologis pasar yang menempatkan dolar AS sebagai aset safe haven mampu membuat sebagian besar mata uang global jatuh, termasuk mata uang negara anggota G20. Perlu diketahui, G20 merupakan kelompok yang beranggotakan 20 negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

Berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan WE Online dan mengacu dari kurs mata uang di Bloomberg, rupiah menempati posisi lima terbawah dari 20 mata uang negara G20. Empat mata uang yang berada pada level di bawah rupiah meliputi rand (Afrika Selatan), real (Brasil), rubel (Rusia), dan peso (Meksiko). Berikut adalah daftar pemeringkatan mata uang G20 secara ytd yang diacu berdasarkan Bloomberg pada Selasa (24/03/2020).