- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Sungguh Tega! BRI, BNI, dan Telkom Dikuras Habis Sampai Kehilangan Ratusan Miliar Rupiah!
Perjuangan pasar modal domestik untuk bangkit belum mebuahkan hasil yang menggembirakan sepanjang hari ini. Meski mampu kembali ke level 4.000-an dan mencicip zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus kembali terpuruk dan ditutup koreksi sedalam -1,30% pada akhir sesi II, Selasa (24/03/2020).
Baca Juga: Berbanding 180 Derajat! Dolar AS Berdarah-Darah, Emas Global Amat Sangat Bergairah!
Baca Juga: Demi Lindungi Orang Ini, Trump Mati-Matian Membela Xi dan Rela Jilat Ludah Sendiri di Hadapan China
Sejumlah 6,53 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 619.326 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp7,74 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 183 saham naik, 217 saham turun, dan 138 saham lainnya stagnan.
Usut punya usut, kembali terjungkalnya IHSG ke zona merah terjadi karena arus modal mengalir deras ke luar pasar modal. Bursa mencatat, dalam sehari ini saja, asing dan domestik membawa lari keuntungan jual dengan nilai masing-masing Rp629,74 miliar dan Rp666,54 miliar.
Baca Juga: Corona Infeksi Ratusan Orang di Indonesia, Pegawai di Sejumlah Bank Besar Ini Juga Termasuk Lho!
Baca Juga: Asing Gelap Mata: Korbankan BRI, BNI, Telkom, dan Mandiri Habis-Habisan!
Yang lebih memilukan, sebagian besar dana tersebut didapat investor dari hasil obral saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Tak main-main, puluhan hingga ratusan miliar rupiah dikeruk asing dari ketiga saham tersebut.
Saham BRI berada di posisi teratas sebagai saham paling banyak diobral dengan capaian net sell sebesar Rp225,7 miliar dan koreksi saham sedalam -6,87% ke level Rp2.440 per saham. Berikutnya adalah saham BNI yang kehilangan modal asing sebesar Rp120,6 miliar dan terkoreksi hingga -6,78% ke level Rp3.160 per saham. Begitu pun juga dengan saham Telkom yang membukukan net sell sebesar Rp79,5 miliar dan koreksi saham sebesar -2,24% ke level Rp2.620 per saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih