Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gerindra Ingetin Sri Mulyani: Bu Menkeu Punya Jiwa Nasionalis? Jangan Ngutang Lagi ke IMF

        Gerindra Ingetin Sri Mulyani: Bu Menkeu Punya Jiwa Nasionalis? Jangan Ngutang Lagi ke IMF Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai Gerindra Kamrussamad meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani berjiwa nasionalisme dalam menyelamatkan ekonomi Indonesia. Bahkan, ia meminta Sri Mulyani untuk tidak terjebak lagi pada hitam ekonomi gara-gara mengandalkan Dana Moneter Internasional (IMF).

        Hal tersebut dikatakan terkait sinyal Sri Mulyani yang berencana melakukan pinjaman ke IMF.

        Menurutnya, beban yang dipikul negara dan rakyat sudah sangat besar dan berat. Hal tersebut terlihat dari utang negara yang tembus Rp4.817,5 triliun pada periode Januari 2020 .

        Ia juga mengingatkan bahwa trauma sejarah IMF yang menjadikan Indonesia sebagai pasien malpraktik pada 15 Januari 1998. Misalnya,usulan IMF untuk melikuidasi 16 bank nasional yang menjadi pangkal kesalahan besar.

        Baca Juga: Dalam Pertemuan Virtual, Sri Mulyani Mantap Serukan Anggota G20 Bersatu Lawan Pandemi Corona

        Baca Juga: Jokowi Berduka, Orang Gerindra Minta Masyarakat Gak Kritik Pemerintah 3 Hari

        ?Dalam kebijakan BLBI banyak pihak yang memanfaatkan situasi dengan memasukkan aset-aset tidak berharga dalam daftar aset untuk mendapat dana pinjaman,? ujarnya kepada wartawan, Kamis (26/3/2020).

        Lanjutnya, ia mengatakan seharausnya Menkeu paham akan sejarah kelam tersebut. Menurutnya, Menkeu juga mengetahui betul ada banyak sumber pendanaan dari dalam negeri untuk menstimulus ekonomi Indonesia akibat wabah corona.

        ?Misalnya dalam postur APBN & APBD kebijakan refocussing & realokasi anggaran melalui Inpres 4/2020 sudah tepat. Tinggal memastikan implementasi berjalan efektif,? katanya.

        Menurut dia, jika Menkeu mempunyai jiwa nasionalisme dan keberpihakan terhadap masa depan ekonomi Indonesia, maka pasti akan menghindari pinjaman dari IMF.

        ?Karena berpotensi menggadaikan kedaulatan ekonomi nasional di masa mendatang,? tukasnya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: