Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tim Medis Bukan Garda Terdepan Hadapi Corona, Tapi Kita!

        Tim Medis Bukan Garda Terdepan Hadapi Corona, Tapi Kita! Kredit Foto: Tokoin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Saat ini tim medis tengah berjuang menanggulangi pasien yang terkena virus corona (Covid-19). Tim medis seharusnya menjadi garda terakhir menghadapi pandemi virus ini, sebab setelah mereka tidak ada lagi yang bisa diharapkan. Artinya garda benteng untuk menghadapi dari serangan virus adalah diri kita sendiri, kita semua.

        Demikian diungkapkan Reiner Rahardja, CEO Tokoin, platform pencatatan berbasis teknologi blockchain. Menurutnya, kita semua yang masih sehat, sebagai benteng pertahanan, harus tetap di rumah dan tidak keluyuran atau berkumpul. Karena meskipun diri kita kuat, tapi berpotensi menjadi pembawa (carrier) virus yang dapat menularkan ke orang lain. Jangan sampai menular ke orang lemah dan rentan.

        "Tim medis adalah garda pertahanan terakhir yang mencegah agar tidak lebih banyak nyawa melayang, itulah kenapa kita harus men-support garda terakhir agar tidak ikut tumbang," tegas Reiner.

        Baca Juga: Corona Terus Makan Korban, Otomotif Nasional Banting Setir Produksi Ventilator

        Sebagai perusahaan yang memanfaatkan teknologi 4.0, Tokoin juga mengajak generasi milenial, terutama yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), untuk turut berpartisipasi dalam pengujian rapid test kepada tenaga medis.

        Tokoin Indonesia melalui gerakan Tokoin Care #TokoinPeduli akan bekerja sama dengan Prevent, perusahaan bidang alat kesehatan rapid test diagnostik di Indonesia, akan mengajak para milenial Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan #MilenialMelawanCorona secara nasional.

        "Di fase pertama ini kami membantu bangsa untuk mendonasikan 1.000 alat rapid test kepada para dokter dan tenaga medis melalui organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memerangi kasus virus corona Covid-19 di Indonesia," ujar Reiner.

        Donasi yang terkumpul, menurut Reiner, akan digunakan untuk mendukung dan membantu tenaga medis Indonesia yang sedang berjuang mengatasi virus corona Covid-19 di Indonesia.

        Adapun langkah ke depan donasi yang masuk akan dikontribusikan untuk membantu mencukupi kebutuhan alat alat medis lainnya. Sebab pada saat ini alat-alat kebutuhan medis juga mengalami kelangkaan dan kebutuhan akan alat-alat tersebut meningkat secara signifikan.

        "Momen hari ini juga menjadi kick-off dari gerakan donasi masal yang kami lakukan secara besar melalui sistem blockchain, sehingga fase donasi berikutnya akan lebih banyak individu maupun perusahaan yang ikut terlibat dalam men-support garda medis kita," jelas Reiner.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: