- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
Imbas Wabah Covid-19, Angkasa Pura I Berlakukan Penyesuaian Operasional 15 Bandara
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola bandara, yakni PT Angkasa Pura I (Persero), melakukan penyesuaian operasional 15 bandara kelolaannya sebagai upaya menyikapi dampak pandemi Covid-19 terhadap industri aviasi, baik dari sisi kesehatan publik maupun dari sisi bisnis bandar udara.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, menuturkan bahwa penyesuaian dilakukan melalui strategi optimalisasi penggunaan area, fasilitas, dan pengaturan shift dinas petugas bandara agar kebijakan physical distancing dan protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran Covid-19 dapat diterapkan secara optimal selama masa pandemi ini.
Baca Juga: Cegah Sebaran Covid-19, Angkasa Pura I Hadirkan Customer Service Virtual di 12 Bandara
"Penyesuaian kegiatan operasional 15 bandara ini yang dimulai sejak 1 April ini terutama bertujuan agar protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran Covid-19 di bandara dapat diterapkan secara optimal," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi, Kamis (9/4/2020).
Penyesuaian operasional ini, lanjut Faik Fahmi, seiring dengan upaya manajemen untuk melakukan efisiensi operasional bandara di tengah penurunan trafik penumpang yang cukup tajam, sekitar 25% pada Maret 2020 dibanding Maret 2019.
Adapun upaya efisiensi yang dilakukan yaitu pengurangan waktu operasional sebagian besar bandara dan pengurangan penggunaan utilitas.
"Hal ini merupakan bentuk corrective action dari sisi bisnis dalam menyikapi situasi krisis atau pandemi seperti saat ini dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan, keamanan, pelayanan, dan kepatuhan terhadap peraturan di tengah masa pandemi Covid-19 ini," ujar Faik Fahmi.
Adapun penyesuaian operasional bandara disesuaikan berdasarkan kapasitas dan kondisi trafik aktual di masing-masing bandara.
Misalnya, Bandara Lombok Praya yang waktu operasinya dikurangi menjadi 16 jam (pukul 06.00-22.00) dari sebelumnya 24 jam. Selain itu, beberapa penyesuaian operasional Bandara Lombok adalah penutupan sementara terminal internasional karena tidak ada lagi penerbangan internasional, penataan ulang flow operasi pelayanan penumpang dan pengaturan parkir pesawat, serta pengurangan waktu shift dinas petugas bandara.
Adapun perubahan durasi dan jam operasional 15 bandara Angkasa Pura I yaitu:
1. Bandara Juanda Surabaya menjadi 17 jam (pukul 05.00-22.00) dari sebelumnya 24 jam.
2. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tetap beroperasi 24 jam.
3. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar tetap beroperasi 24 jam.
4. Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan menjadi 12 jam (pukul 06.00-18.00) dari sebelumnya 17 jam (pukul 06.00-23.00).
5. Bandara Adisutjipto Yogyakarta tetap beroperasi 13 jam (pukul 05.00-18.00).
6. Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menjadi 17,5 jam (pukul 05.00-22.30) dari sebelumnya beroperasi 24 jam.
7. Bandara Adi Soemarmo Solo menjadi 16 jam (pukul 06.00-22.00) dari sebelumnya 18 jam (06.00-00.00).
8. Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang menjadi 16 jam (pukul 06.00-22.00) dari sebelumnya 18 jam (06.00-00.00).
9. Bandara Lombok Praya menjadi 16 jam (pukul 06.00-22.00) dari sebelumnya 24 jam.?
10. Bandara El Tari Kupang tetap beroperasi 16,5 jam (pukul 06.00-22.30).
11. Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin menjadi 12 jam (pukul 06.00-18.00) dari sebelumnya 17 jam (pukul 06.00-23.00).
12. Bandara Sam Ratulangi Manado menjadi 14 jam (pukul 06.00-20.00) dari sebelumnya 24 jam.
13. Bandara Pattimura Ambon menjadi 14 jam (pukul 06.00-20.00) dari sebelumnya 17 jam (pukul 06.00-23.00).
14. Bandara Frans Kaisiepo Biak menjadi 9 jam (pukul 06.00-15.00) dari sebelumnya 14 jam (pukul 06.00-20.00).
15. Bandara Sentani Jayapura menjadi 9 jam (pukul 06.00-15.00) khusus angkutan logistik dan tidak melayani angkutan penumpang, dari sebelumnya beroperasi 14 jam (pukul 06.00-20.00).?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: