Alamak!! Ada Video Ahok dengan Luna Maya, Sampai Ada Brimobnya..

Komisaris Utama PT Pertama (Persero) Basuki Thahaja Purnama (Ahok) mengakui dirinya menikmati momen bekerja di rumah di masa pandemi virus corona atau Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Ahok dalam video di kanal YouTube Luna Maya, Selasa (14/4/2020).

Dalam video tersebut, Luna Maya awalnya menanyakan kabar Ahok melalui teleconference.

"Gimana Pak apa kabar?," tanya Luna.

Baca Juga: Kok Cuma Ojol yang Diperhatikan Jokowi dan Ahok, Aktivis Curiga, Sampai Sebut Keponakan Luhut

Baca Juga: Kualitas Telah Teruji, Warga Dayak Dukung Ahok Pimpin Ibu Kota Baru

"Ya bersyukurlah, orang pada tanya dikurung di rumah, kerja di rumah, gimana?". jawab Ahok.

Lanjut Ahok terkait bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH), lebih nyaman jika dibandingkan dirinya saat mendekam di penjara.

"Kayaknya ini lebih enak daripada di Mako Brimob. Jadi kita udah ngerasain yang lebih susah," ujarnya.

"Jadi sekarang gak terlalu pusing ya WFH? Bapak jadi kerja dari rumah dong?" tanya Luna.

Kemudian AHok menjawab, selama WFH dirinya tetap berkomunikasi dengan jajaran Pertamina melalui teleconference.

"Ya kita kerja dari rumah, ya kita rapat pakai seragam juga. Tapi kalau kita mau bicara kita udah pakai terknologi. Kita telewicara bisa sampai 10 ribu orang. Jadi kita biasakan kerja pakai terknologi," ungkapnya.

Tambahnya, cara komunikasi tersebut cukup efektif. Terlebih, Pertamina juga memiliki tim di luar negeri sehingga lewat teleconference, mereka bisa saling berkomunikasi.

Sambungnya, terkait situasi serba terbatas ini. Ia menilai, situasi saat ini bisa memberikan banyak hikmah tergantung pada cara pandang masing-masing orang.

"Kita harus yakin tidak ada satupun yang terjadi tidak memberikan keuntungan kepada kita. Ini perspektif kita melihat situasi".

"Kalau kita melihat segala kesulitan dengan perspektif yang benar, maka tentu kita katakan bahwa ini bukan untuk menjatuhkan kita justru membangunkan kita," kata Ahok.

Diketahui juga, Ahok sempat menjadi tahanan di Mako Brimob pada 10 Mei 2017, terkait kasus penistaan agaman dan dijatuhi hukuman selama dua tahun penjara.