Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kritisi Jaminan Keamanan saat Pandemi, Amazon Malah Pecat Karyawannya yang Kritis

        Kritisi Jaminan Keamanan saat Pandemi, Amazon Malah Pecat Karyawannya yang Kritis Kredit Foto: Reuters/Mike Segar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Amazon.com Inc pada Selasa memecat dua karyawan yang mengkritik kondisi kerja di gudang raksasa e-commerce itu di tengah pandemi virus corona, karena "berulang kali melanggar kebijakan internal".

        Dua karyawan itu ialah Emily Cunningham dan Maren Costa, yang bekerja sebagai desainer pengalaman pengguna di Seattle. Sebelumnya, perusahaan milik Jeff Bezos itu juga memecat karyawan bernama Christian Smalls yang mengkritik masalah kesehatan dan keselamatan bagi orang-orang yang bekerja selama wabah.

        Perusahaan yang berbasis di Seattle itu sedang berada di bawah pengawasan publik terkait isu keselamatan dan kondisi kerja di gudang, pengiriman, dan pekerja pertunjukan ritel tersebut di Amerika Serikat setelah kasus COVID-19 dilaporkan di beberapa fasilitas Amazon. Pekerja Amazon di beberapa negara lain juga memprotes.

        Baca Juga: Amazon Masih Layani Konsumen, Lebih dari 12 Karyawan Undur Diri Karena Takut Tertular Corona

        Amazon mengatakan bahwa pihaknya mendukung "hak setiap karyawan untuk mengkritik kondisi kerja perusahaan, tetapi hal itu tidak disertai dengan kekebalan terhadap semua kebijakan internal."

        Perusahaan pengecer online terbesar di dunia itu berpacu untuk memperbarui protokol keselamatan kerja, menjaga gudang fungsional dan mengirimkan barang-barang penting kepada pembeli yang telah diberitahu oleh pemerintah untuk tinggal di rumah demi menghentikan penyebaran virus corona.

        Bulan lalu, Walikota New York Bill de Blasio memerintahkan Komisi Hak Asasi Manusia kota itu untuk membuka penyelidikan untuk memeriksa tuduhan Christian Smalls terhadap Amazon.

        Lima anggota parlemen Demokrat pekan lalu juga menulis surat kepada pihak Amazon untuk mempertanyakan tuduhan tersebut. The Washington Post, yang pertama kali melaporkan kasus tersebut, mengidentifikasi dua karyawan yang baru dipecat itu sebagai anggota kelompok Pegawai Amazon untuk Keadilan Iklim, yakni suatu kelompok karyawan yang vokal dalam menyuarakan keprihatinan tentang perlindungan para staf gudang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: