Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Siap Tempur Lawan Covid-19, Kemenhan Borong Ventilator Buatan 2 Perusahaan Pelat Merah

        Siap Tempur Lawan Covid-19, Kemenhan Borong Ventilator Buatan 2 Perusahaan Pelat Merah Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Pertahanan mendorong BUMN yang bergerak di industri pertahanan untuk memproduksi ventilator, alat bantu pernapasan, yang saat ini dibutuhkan dalam penanganan pasien Covid-19.

        Dalam keterangan persnya, Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan Kemenhan sangat mendukung BUMN di industri pertahanan ini untuk ikut memproduksi.

        "Kebutuhan alat medis ini sangat tinggi, sementara suplainya terbatas. Saya selama ini aktif mendorong pabrik milik BUMN yang berada di kluster National Defence and Hightech Industries (NDHI) ikut produksi ventilator," katanya, Sabtu (25/4/2020).

        Baca Juga: BUMN Persenjataan Produksi Beragam Alat Tempur Hadapi Covid-19

        Sakti mengatakan, BUMN sudah membuat ventilator yang dibutuhkan tersebut. Ada dua industri yang membuatnya, yakni PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia. Buatan kedua BUMN tersebut, menurut dia, telah lulus uji produk dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan.

        "Pindad dan Dirgantara sudah mampu produksi ventilator. Kementerian Pertahanan akan pastikan pembelian produk buatan BUMN ini agar kita tak telat bergerak dan menjadi pemenang dalam melawan Covid-19," jelasnya.

        Tidak ada yang salah menurutnya, memanfaatkan industri pertahanan untuk membuat alat kesehatan seperti ventilator ini. Ia berkaca pada AS, dimana Presiden Donald Trump sudah meminta pabrik Mobil Ford, GM hingga turbin GE untuk memproduksi ventilator.

        Israel pun demikian. Dimana Israel Aerospace Industries (IAI) yang bergerak di manufaktur kedirgantaraan, juga memproduksi hal serupa untuk memerangi Covid-19.

        Dirut PT Pindad Abraham Mose, memastikan pihaknya sudah membuat sesuai dengan yang diharapkan tersebut. Perintah itu sesuai dengan arahan dari Kemenhan dan Kementerian BUMN, bahwa dalam kondisi luar biasa atau KLB, industri pertahanan sangat diperlukan kemampuannya. Dengan mendaya gunakan sumber daya yang dimiliki.

        Baca Juga: Waspadai Gastro Coronavirus, Gejala Baru Covid-19!

        "Pindad sudah membuat Ventilator Pumping Machine, dimana berfungsi sebagai alat bantu pernapasan untuk pasien-pasien yang mengalami gagal napas," katanya.

        Begitu juga dengan PT Dirgantara Indonesia, yang sudah memproduksi ventilator portabel dengan nama Vent-I (Ventilator Indonesia). Produk tersebut adalah hasil kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: