Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto turun tangan menangani terlantarnya seorang tenaga kerja wanina di Malaysia. Tenaga Kerja Wanita (TKW) Annisah sebelumnya terlantar karena paspornya ditahan oleh agen sebelum mendapat bantuan dari Prabowo.
Adapun hal ini bermula ketika Prabowo menerima aduan soal Annisah dari seorang ibu-ibu yang mengadu kepadanya saat ia berziarah ke makam orang tuanya di Taman Makam Karet Bivak, Jakarta Selatan tepat sehari usai perhelatan Pemilu (15/2).
Baca Juga: Unggul Pilpres, Amerika Serikat Ucapkan Selamat ke Prabowo
Perempuan bernama Eny itu berlari mendekati Prabowo, sambil berteriak dan menangis meminta agar Prabowo dapat membantunya memulangkan anaknya yang sudah lima tahun bekerja di Malaysia namun tidak bisa pulang.
Setelah mendengar curhatan Eny, Prabowo meminta sekretaris pribadinya Rajif Sutirto, untuk menghubungi Ketua Jaringan Merah Putih (JMP) yakni Nanik S Deyang, agar bisa memulangkan Annisah.
Dua minggu berselang, surat izin kepulangan tanpa paspor dari Imigrasi Malaysia pun keluar pada Kamis (14/3) dan Annisah bisa menginjakkan lagi kakinya di Tanah Air bertemu dengan sang ibunda dan anaknya. Annisah tiba di Jakarta disambut isak tangis haru kedua anaknya dan sang ibu.
“Terima kasih, Pak Prabowo, Ibu saya sudah pulang,” ujar anak perempuan Annisah sambil terisak tangisannya.
Eny pun turut terharu dan mengucapkan rasa terima kasihnya pada Prabowo karena telah berhasil membawa kembali pulang Annisah ke Indonesia.
“Pak, terima kasih ya Pak (Prabowo) telah membawa anak saya pulang ke Indonesia,” ujar Eny.
Baca Juga: Banjir Ucapan Selamat untuk Prabowo, Pengamat: Simbolik, Legitimasi Informal
Untuk kepulangan Annisah, Prabowo meminta Nanik berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Wamenaker Afriansyah Noor agar bisa mendesak Adnaker di Malaysia untuk mencari keberadaan Annisah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement