Corona Bikin Industri Mobil Tertekan, Ford Kehilangan Rp30 Triliun dan Prediksi Bakal Lebih Parah!

Mobil mewah Ford baru saja kehilangan USD 2 miliar (Rp30,7 triliun) pada kuartal pertama dan memperingatkan investor pada hari Selasa bahwa keuangannya akan jauh lebih buruk pada kuartal saat ini.

Perusahaan itu memperkirakan kerugian sebelum bunga, pajak, dan barang-barang khusus yang mencapai USD 5 miliar di kuartal tersebut, dibandingkan dengan kerugian USD 632 juta.

Baca Juga: Ford Mulai Operasikan Pabrik, GM Tutup Tanpa Batas Waktu

Dilansir dari CNN Business di Jakarta, Rabu (29/4/2020) Ford telah membukukan laba sempit di Amerika Selatan tetapi kehilangan uang di setiap wilayah lain, membukukan kerugian operasi yang disesuaikan USD 1,9 miliar di Amerika Utara.

Pendapatan di kuartal pertama pun turun 15% menjadi USD 34,3 miliar, karena jumlah mobil yang terjual turun 21%. Mereka juga mengatakan telah membakar USD 2,2 miliar pada kuartal tersebut, tetapi karena pinjaman tambahan, ia memiliki USD 34 miliar dalam bentuk tunai pada hari Jumat lalu.

Pinjaman tersebut berasal dari penarikan USD 15 miliar dari jalur kredit yang ada dan menerbitkan USD 8 miliar dalam bentuk obligasi.

Ini adalah waktu yang sulit bagi semua pembuat mobil. Selain harus menunda produksi di pabrik-pabrik mereka di seluruh dunia, banyak dealer telah ditutup karena kebijakan unuk tinggal di rumah dari pemerintah.

Dengan jutaan orang yang tidak bekerja dan jutaan lagi bekerja dari rumah, kebutuhan dan kemampuan konsumen untuk membeli mobil baru berkurang secara signifikan.