Dua pabrikan mobil terbesar di Amerika Serikat, Ford dan General Motors, mengumumkan langkah-langkah untuk menopang keuangan mereka. Pandemi virus corona telah melumpuhkan ekonomi nasional dan industri otomotif.
Ford Motor berencana melanjutkan produksi mobilnya bulan depan sambil memotong biaya. Sementara, General Motors berencana menutup pabriknya tanpa batas waktu dan mengurangi gaji karyawan dan pejabat eksekutif serta menunda beberapa program produk masa depan demi penghematan.
Baca Juga: Ford Rombak Manajemen, Joe Hinrichs Tiba-Tiba Pensiun
Kepala eksekutif dan kepala keuangan GM mengeluarkan peringatan tegas kepada karyawannya dalam sebuah video internal. Ia mengatakan, langkah-langkah penghematan yang signifikan diperlukan untuk menjaga keberlangsungan jangka panjang perusahaan.
Ford menyatakan siap memulai kembali produksi di beberapa pabrik di Amerika Utara pada 6 April mendatang. Perusahaan ini akan memproduksi kembali kendaraan yang menguntungkan seperti pickup terlarisnya, F-150, van komersial Transit, dan SUV. Lokasi pabrik di negara bagian AS, Michigan dan Kentucky, serta di Meksiko.
Untuk penghematan, Ford akan menunda 20% hingga 50% dari gaji 300 eksekutif puncaknya selama lima bulan mulai 1 Mei. Chairman Ford akan menunda seluruh gajinya dan CEO Jim Hackett akan menunda setengah gajinya. Namun, karyawan Ford akan terus mendapatkan perlindungan kesehatan. Mereka yang terpapar virus dan ditempatkan di karantina akan mendapat cuti.
"Kami berharap tindakan ini cukup memberi Ford fleksibilitas finansial untuk menyingkirkan dampak pandemi terhadap ekonomi dan bisnis," kata Hackett kepada karyawan melalui email, Kamis pagi, seperti dikutip Reuters di hari yang sama.
GM dan Fiat Chrysler (FCA) sebelumnya mengatakan akan menutup operasi mereka di Amerika Utara hingga 30 Maret dan akan meninjau kembali setelah itu. Namun, FCA memperpanjang penutupan hingga 13 April. Sementara, pusat distribusi suku cadangnya akan terus beroperasi dengan sukarelawan berbayar. Status pabrik di Meksiko tunduk pada pengumuman terpisah.
Di hari yang sama, GM juga memperpanjang penutupannya untuk waktu yang tidak terbatas dan akan melakukan evaluasi setiap minggu.
Untuk menghindari PHK dan menghemat uang, mulai 1 April karyawan GM akan mendapatkan 20% dari gaji mereka yang ditangguhkan, pejabat eksekutif 25%, dan pemimpin senior 30%. Uang yang ditangguhkan akan dicicil dalam jumlah besar paling lambat 15 Maret 2021. Sementara, perawatan kesehatan tidak terpengaruh.
GM juga mengatakan, 6.500 karyawan, sebagian besar di bidang manufaktur dan teknik yang tidak bisa bekerja dari jarak jauh, dibayar 75% dari gaji mereka sebagai bagian dari program absen yang dibayar, sebagai pengganti pengumpulan tunjangan pengangguran.
Sebelumnya, Ford menarik batas kredit untuk membangun posisi kas dan menangguhkan dividen. GM juga menarik batas kreditnya, tetapi tidak menangguhkan dividen. Pandemi telah memaksa perusahaan otomotif menutup pabrik di seluruh dunia karena seluruh kota telah dikunci (lockdown) untuk membendung penyebaran virus.
Dewan Perwakilan AS, Rabu, meloloskan paket penyelamatan ekonomi senilai US$2 triliun untuk membantu perusahaan dan pekerja yang menganggur, termasuk industri otomotif yang terpukul parah oleh wabah tersebut. Tindakan itu telah dikirim ke DPR untuk pengambilan suara, Jumat.
Presiden Donald Trump prihatin dengan dampak ekonomi dari penutupan pabrik yang diperpanjang. Ia ingin Amerika kembali ke bisnis semula sebelum Hari Paskah nanti, yaitu 12 April.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Puri Mei Setyaningrum