Saham HM Sampoerna vs Gudang Garam: Sama-Sama Gagah Walau Diperlakukan Berbeda oleh Investor

Di tengah kabar meninggalnya dua buruh pabrik PT HM Sampoerna Tbk di Surabaya akibat corona, pergerakan saham bersandi HMSP ini terpantau gagah perkasa sepanjang perdagangan sesi pertama, Kamis (30/04/2020). Dilansir dari RTI, saham emiten yang berkomitmen tak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) ini berakhir dengan apresiasi 0,96% ke level Rp1.585 per saham. 

Jangkauan gerak saham HMSP hingga jeda siang berada mulai dari level terendah di Rp1.570 per saham hingga level tertinggi di Rp1.605 per saham. Aktivitas perdagangan saham HMSP pun terbilang ramai, yakni 2.739 kali transaksi atas 21,54 juta saham dengan akumulasi transaksi harian sebesar Rp34,19 miliar. 

Baca Juga: Innalillah! Kabar Duka Datang dari HM Sampoerna, Manajemen Bergegas Ambil Tindakan. . .

Emiten rokok dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp184,36 triliun ini terpantau ramai dikoleksi oleh pemegang saham di bursa. Hal itu terlihat dari akumulasi beli bersih pada sesi pertama yang mencapai Rp7,97 miliar. Namun, jika dilihat lebih jauh lagi, dengan kenaikan harga 12,01% dalam sebulan, saham HMSP menghimpun nilai jual bersih sebesar Rp102,01 miliar. 

Baca Juga: Cuan Gudang Garam Tumbuh Melambat, Investor Cabut Dana Belasan Miliar Rupiah dari GGRM

Sama gagahnya dengan HMSP, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) juga begerak di zona merah sepanjang sesi pertama dengan jangkauan level terendah di Rp45.000 per saham hingga level tertinggi di Rp45.900 per saham. Pada jeda siang, saham GGRM berakhir dengan apresiasi 0,89% ke level Rp45.400 per saham.

Sejumlah 379,80 ribu saham GGRM diperdagangkan dengan frekuensi 1.293 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp17,25 miliar. Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar GGRM bertengger di angka Rp87,35 triliun.

Perlakuan berbeda diterima saham GGRM dari pemegang saham. Jika HMSP ramai dikoleksi, saham GGRM justru ramai diobral asing dengan akumulasi jual sebesar Rp5,59 miliar atau setara dengan Rp90,89 miliar dalam sebulan terakhir.