Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Netizen Usulkan PLN Buat Aplikasi Mobile Pantau Tarif Listrik

        Netizen Usulkan PLN Buat Aplikasi Mobile Pantau Tarif Listrik Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT PLN menyebut tarif listrik tidak naik. Pesan itu disampaikan PLN melalui akun media sosial Twitter resmi, @pln_123.

        "Electrizen, tarif Listrik yang diberlakukan Pemerintah, termasuk bagi pelanggan Rumah Tangga Non Subsidi, tidak naik/tidak ada perubahan. Tarif Listrik Non Subsidi tetap sejak tahun 2017. #TarifListrikTetap #PLNatasiCorona #Listrikuntuksemua," tulis PLN, Senin (4/5/2020).

        Baca Juga: Pelanggan Ramai-ramai Teriak Tagihannya Bengkak, Kata PLN Itu Karena...

        Terkait hal tersebut, warganet mengusulkan sebaiknya ada aplikasi mobile yang bisa memantau tarif listrik secara online.

        Sebelumnya, lewat siaran pers kepada media, PT PLN merespons keluhan masyarakat yang merasa tagihan listrik mengalami lonjakan dratis selama masa bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) di tengah masa pandemi Virus Corona (Covid-19).

        PLN memastikan, tarif dasar listrik seluruh golongan tidak mengalami kenaikan, termasuk rumah tangga daya 900 Volt Ampere (VA) Rumah Tangga Mampu (RTM) dan di atas nya. Penetapan tarif baru dilakukan setiap tiga bulan sekali.

        "Seperti diketahui penetapan tarif dilakukan tiga bulan sekali oleh pemerintah. Untuk tarif April hingga saat ini dinyatakan tetap, yakni sama dengan periode 3 bulan sebelumnya," kata Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLNĀ  I Made Suprateka, Minggu (3/5/2020).

        Baca Juga: Ini Cara Dapat Token Listrik Gratis untuk Mei 2020, Bisa Lewat www.pln.co.id dan . . . .

        Adapun besaran tarif yang berlaku saat ini, disebutkannya, tarif untuk tegangan rendah sebesar Rp1.467 per kWh, tarif untuk R-1/900 VA RTM sebesar Rp1.352 per kWh, tarif untuk tegangan menengah sebesar Rp1.115 per kWh dan tarif untuk tegangan tinggi sebesar Rp997 per kWh.

        "Kami pastikan saat ini tidak ada kenaikan listrik, harga masih tetap sama dengan periode tiga bulan sebelumnya. Bahkan sejak 2017 tarif listrik ini tidak pernah mengalami kenaikan," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: