Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Covid-19 Gerogoti Gedung Putih, Trump Ngeyel Ogah Pakai Masker

        Covid-19 Gerogoti Gedung Putih, Trump Ngeyel Ogah Pakai Masker Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Makin menggilanya penyebaran wabah virus corona di Amerika Serikat (AS) rupanya kian terus mengganas setiap harinya. Dan yang paling mengkhawatirkan saat ini, pandemi tersebut bahkan sudah masuk lingkaran Gedung Putih.

        Dilansir CGTN, setidaknya sudah ada tiga pejabat Gedung Putih yang dinyatakan positif Covid-19. Melihat kondisi gawat seperti ini, lantas seperti apa Presiden Donald Trump menanggapi hal tersebut?

        Pada 7 Mei 2020 lalu, salah satu petinggi militer Amerika Serikat di Gedung Putih telah dinyatakan positif Covid-19. Pada malam harinya, giliran salah satu asisten pribadi penasihat senior Gedung Putih, Ivanka Trump dikonfirmasi jatuh sakit dengan gejala virus Corona baru.

        Baca Juga: Covid-19 Jebol Gedung Putih, Trump Berang Bukan Kepalang

        Tak cuma berhenti di situ, sehari kemudian Sekretaris Pers Wakil Presiden AS, Mike Pence juga melaporkan hasil pengujian positif rapid test. Bahkan sebenarnya momen ini bukanlah pertama kali staf yang bekerja untuk pejabat tinggi AS yang telah terinfeksi virus asal Wuhan, China itu.

        Pada Maret, seorang anggota kantor Wakil Presiden Mike Pence sudah dinyatakan pula positif Covid-19. Beberapa minggu dan bulan telah berlalu, dilaporkan pula asisten-asisten lainnya juga terkena virus Corona.

        Trump pun akhirnya menunjuk Pence turun langsung bertugas menangani pandemi ini secara nasional, namun justru kasus baru yang dikonfirmasi terus merebak dari kantor Pence sendiri.

        Situasi 'tumbang' pun rupanya bukan cuma dialami para pejabat tinggi AS, tapi juga para dokter yang punya peran sentral dalam upaya penanggulangan Covid-19 di Negeri Paman Sam.

        Kepala Pengawasan Administrasi Obat dan Makanan (FDA), dr Stephen Hahn harus mengarantina diri selama 14 hari setelah melakukan kontak dengan seseorang yang dites positif mengidap Corona menurut konfirmasi juru bicara FDA kepada CNN.

        Bukan hanya itu saja, Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, dr Robert Redfield juga menjalani karantina diri dua pekan setelah ia terpapar oleh seseorang di Gedung Putih yang dites positif Covid-19.

        Anggota Gugus Tugas Virus Corona Gedung Putih yang juga Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, Anthony Fauci juga harus menerima kenyataan bahwa ia telah masuk dalam daftar orang yang harus menjalani karantina dengan terdeteksi memiliki riwayat kontak dengan staf Gedung Putih yang bergejala ringan positif virus Corona.

        Baca Juga: Siapkan Mental Hadapi Kenyataan, WHO Sebut Vaksin Covid-19 Tak Tersedia Sebelum Akhir. . .

        Namun, yang sangat disayangkan tentunya adalah meski sudah nyata bahwa ancaman itu ada di depan mata, namun Trump bersikeras tetap tidak akan mau memakai masker selama menjalani aktivitas kesehariannya.

        Melawan perang melawan pandemi itu sulit tanpa pemimpin yang baik, dan melawannya dengan seorang pemimpin yang bertindak sebagai profesional perang bahkan kejam. Saat dikonfirmasi Covid-19 kasus di AS melonjak hingga 1,34 juta dan jumlah kematian mencapai 80.000, orang Amerika telah memperhatikan keseriusan pandemi ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: