Kredit Foto: Antara/Jojon
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey baru-baru ini mengatakan, pihaknya sulit untuk medapatkan pasokan gula. Hal ini ditengarai lantaran stock terbatas sehingga harga gula naik dan sulit ditemukan di pasaran.
Padahal, pemerintah sudah meminta dan mewajibkan kepada para pengusaha untuk tidak menjual melebihi harga Rp12.500 per kilogram (kg).
Baca Juga: Harga Melambung, Bulog Segera Gelontorkan Puluhan Ribu Ton Gula
Dilansir dari Okezone di Jakarta, Jum'at (15/5/2020) hal ini cukup aneh lantaran pemerintah sudah menetapkan impor gula kristal mentah (raw sugar) yang bakal diolah menjadi gula kristal putih (GKP). Bahkan ditengarai bakal hingga ratusan ribu ton. Sementara untuk impor GKP pun pemerintah sudah menugaskan kepada perusahaan Badan Milik Negara (BUMN) sebanyak 150.000 ton.
Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan kebijakan pengalihan 250.000 ton gula rafinasi untuk dikonsumsi. Namun, menurut Roy realisasi di lapangan tak semulus itu. Sebab, Kementerian Perdagangan beberapa waktu lalu menemukan stok gula rafinasi masih tersedia sebesar 160.000 ton.
"Akhirnya ada satu jalan bahwa ada kelebihan proses gula rafinasi itu yang buat industri makanan dan minuman, itu ada alokasi kelebihan 160.000 ton," kata Roy.
Lalu, ketika pihaknya melanjutkan proses untuk mendapatkan pasokan 160.000 ton itu, justru stok yang tersedia hanya 93.000 ton.
"Nah prosesnya ternyata, dari 160.000 ton itu ternyata hanya tinggal 93.000 ton. Dalam waktu 2 hari, hilang gulanya hampir sekitar 70.000 tidak tahu kemana," kata Roy.
Karena kebutuhan yang tinggi, maka pihaknya memutuskan untuk mengambil seluruh stok gula yang tersisa. Namun, kesepakatan yang disetujui justru hanyalah 30.000 ton saja.
"Dengan 93.000 ton akhirnya kami coba untuk melakukan kerjasama dan kenyataannya itu tidak bisa disuplai secara total, akhirnya kita hanya minta 30.000 ton untuk kebutuhan 1 bulan ini," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: