Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Masya Allah, Indah! Komunitas Muslim di New York Bagikan Makanan Gratis demi Berkah Ramadan

        Masya Allah, Indah! Komunitas Muslim di New York Bagikan Makanan Gratis demi Berkah Ramadan Kredit Foto: Unsplash/Emmy Smith
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        "Muslim Giving Back", sebuah kelompok yang terdiri dari komunitas Muslim di New York, telah melipatgandakan upayanya untuk memberi makan orang yang lapar. Sejak 2014, proyek Need2Feed membagikan makanan di Herald Square dua kali dalam seminggu.

        Tapi, karena pada Ramadan kali ini mereka memutuskan untuk melakukannya setiap malam, karena semakin banyak orang yang membutuhkan sebagai dampak dari pandemi. Mereka membagikan setidaknya 200 porsi makanan setiap harinya.

        Baca Juga: Tadarus Seni Ramadan, Ajak Masyarakat Bahagia Menuju Kemenangan

        "Jika Anda ingin pintu terbuka, lakukan yang baik. Setiap kali saya menyumbangkan waktu saya, Allah, akan memberikan saya berkah lain. Itu sudah tertanam dalam diri kita," ucap Mohammed Widdi, koordinator Muslim Giving Back.

        Hari-hari sukarelawan yang terlibat dalam "Muslim Givibg Back" dimulai setelah selesai shalat subuh. Pada jam 9 pagi, sumbangan mulai masuk dan mereka pergi membeli makanan dan barang-barang lainnya. Para relawan kemudian kembali ke masjid untuk mengemas makanan ke dalam wadah.

        Mereka terkadang membuat toko kelontong untuk yang membutuhkan atau sakit, dan kemudian menyediakan makanan gratis sebagian besar untuk Muslim lokal yang membutuhkan.

        Kemudian, kembali ke masjid untuk mempersiapkan ronde berikutnya. Relawan beristirahat sejenak saat waktu shalat dan waktu berbuka. Setelah Isya, mereka memulai perjalanan setengah jam ke Manhattan, di mana orang-orang yang lapar mengantri untuk mengambil piring mereka.

        Dengan mengenakan rompi merah yang memajang moto, “Satu pencipta. Satu planet. Satu keluarga" para relawan tersebut mulai membagikan makanan kepada para mereka yang membutuhkan, tanpa melihat suku, agama atau asal mereka.

        "Itu benar-benar membuat saya berpikir tentang semua orang yang menahan diri dari makanan dan air hanya karena mereka tidak mampu makan," kata Dania Darwish, Direktur Pusat Wanita Asiyah dan seorang sukarelawan.

        Hamza Deib, seorang sukerelawan lainnya mengaku Ramadhan ini terasa lebih spesial dibandingkan Ramadhan-Ramadhan sebelumnya. "Dengan restu dari tindakan ini, Ramadhan ini lebih berarti bagiku daripada Ramadhan mana pun dalam hidupku," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: