Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        2026 Tanpa Impor, Proyek Kilang Cilacap Jalan Terus Meski Covid-19

        2026 Tanpa Impor, Proyek Kilang Cilacap Jalan Terus Meski Covid-19 Kredit Foto: Pertamina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina (Persero) memastikan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap tetap berjalan meski Indonesia tengah dilanda pandemi Covid-19.

        "Pertamina tetap akan melanjutkan RDMP Cilacap secara mandiri, sambil secara paralel akan dilakukan pencarian strategic partner yang lain," kata Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina di Jakarta (28/5/2020).

        Fajriyah menegaskan bahwa perusahaan tetap fokus menuntaskan proyek strategis nasional yang merupakan amanah dari pemerintah, termasuk pembangunan Kilang Cilacap sebagai bagian dari proyek RDMP/GRR Pertamina.

        Baca Juga: Covid-19 Belum Berakhir, Pertamina: Produksi Hulu Migas Terus Jalan

        "Pertamina tetap menjalankan rencana investasi yang telah tertuang dalam RKAP, sekaligus memastikan amanah pemerintah untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional melalui pembangunan kilang," tambahnya.

        Menurutnya, Pertamina akan memaksimalkan dan mengoptimalkan penyelesaian proyek pengembangan kilang dan pembangunan kilang baru agar selesai sesuai target waktu yang ditetapkan. Jika proyek ini rampung, nantinya kilang yang saat ini berkapasitas 1 juta barel per hari akan meningkat dua kali lipat menjadi 2 juta barel per hari sehingga kebutuhan BBM dapat terpenuhi tanpa impor.

        "Dengan penuntasan RDMP/GRR, Pertamina berharap dapat memenuhi target pemerintah untuk menyetop impor BBM pada 2026," imbuhnya.

        Melalui proyek pengembangan Kilang Cilacap, kapasitas kilang yang semula sebesar 348 ribu barel akan meningkat menjadi 370 ribu barel per hari. Selain itu, juga akan terjadi peningkatan produksi bensin (gasoline) dari 59 ribu bph menjadi 138 ribu bph. Produksi diesel dari 82 ribu bph menjadi 137 ribu bph.

        "Sebelumnya kami juga telah menuntaskan proyek Langit Biru Cilacap dan saat ini menjadi bagian dari RU IV Cilacap. Kilang telah beroperasi penuh dan sejak pandemi Covid-19, operasional tetap berjalan dengan protokol keamanan dan kesehatan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: