Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Bill of Material?

        Apa Itu Bill of Material? Kredit Foto: Unsplash/Agto Nugroho
        Warta Ekonomi -

        Dalam industri manufaktur, kita mengenal istilah bill of material (BOM) sebagai sebuah kalkulasi yang harus ada. Apakah itu? Simak pengertian bill of material serta penjelasan lengkapnya mulai dari manfaat, komponen, struktur, tipe, dan manajemen BOM yang baik di artikel berikut ini.

        Definisi Bill of Material (BOM)

        Bill of Material (BOM) adalah daftar yang berisi material dan semua komponen yang digunakan untuk memproduksi sebuah produk. Dalam pencatatan BOM, elemen yang dikalkulasi tidak hanya berupa bahan mentah tapi juga assembly, sub-assembly, subkomponen, dan bagian lainnya yang ikut dalam proses produksi.

        Format BOM bervariasi bagaimana barang tersebut diproduksi. Tetapi, secara umum ada dua tipe BOM. Pertama, ada BOM yang diasosiasikan dengan proses pengembangan pertama sebuah produk (eBOM). Lalu, ada BOM yang digunakan saat produk tersebut diproduksi secara masal dan dikirimkan ke pelanggan (mBOM).

        Dua tipe BOM ini akan dibahas lebih lanjut di bawah.

        Kenapa kalkulasi BOM penting?

        Pengertian bill of material tadi mungkin terdengar sederhana. Tetapi, dalam teknologi, istilah sederhana biasanya menggambarkan sesuatu yang kompleks. Lantas, apa yang dikandung sebuah BOM?

        BOM berisi semua komponen yang Anda butuhkan untuk memproduksi sebuah produk. BOM memberikan perusahaan informasi apa saja yang dibutuhkan dari proses pengembangan hingga produksi. Tentunya biaya yang dicantumkan di BOM berdampak besar pada bagian pengadaan barang dan keuangan.

        Lebih jauh lagi, harga penjualan produk akan bergantung pada BOM untuk menentukan biaya produksi produk dan marginnya. Departemen logistik juga membutuhkan informasi seperti persyaratan pengemasan dan pengantaran barang. Selain itu, BOM juga menjadi rujukan spesifikasi produk untuk memperbaiki atau mengganti produk tersebut di bagian servis.

        Artikel terkait: Hindari 5 Kesalahan ini Dalam Perencanaan Proses Manufaktur

        Apa saja komponen yang harus disertakan dalam BOM?

        Sebuah BOM yang bagus menyertakan komponen penting berikut ini:

        - Level BOM: Setiap tahap atau assembly dalam BOM harus memiliki nomor urut yang menginformasikan hirarkinya. Ini akan memudahkan pembaca dalam memahami BOM;

        - Nomor part: Sertakan nomor part disetiap barang yang digunakan agar pembaca BOM bisa mengidentifikasinya di dalam siklus produksi dengan mudah;

        - Nama part: Setiap nama part, material, atau assembly harus diberikan nama yang dapat diketahui semua orang tanpa perlu mencari referensi lain;

        - Tahapan: Pastikan semua tahapan dari setiap part tercatat di BOM. Gunakan nama-nama proses yang mudah dimengerti seperti "Dalam Produksi" atau "Pengiriman".

        - Deskripsi: Masukkan informasi yang deskriptif dan komprehensif setiap material atau part. Deskripsi ini berguna untuk membedakan jika ada barang-barang yang mirip;

        - Kuantitas: Jumlah dari setiap part yang digunakan di setiap assembly harus disertakan guna memberikan informasi untuk pengadaaan barang;

        - Satuan pengukuran: BOM harus spesifik dalam mencantumkan satuan yang digunakan dalam menyatakan jumlah material seperti "kilogram" atau "meter";

        - Tipe procurement: Cantumkan bagaimana setiap part didapatkan, apakah diproduksi sendiri atau dibeli dari vendor;

        - Harga: Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian/pemerolehan parts, komponen;

        - Catatan BOM: Informasi relevan lainnya mengenai BOM.

        Struktur BOM

        Struktur sebuah BOM adalah cara bagaimana komponen tiap produk dituliskan dalam bill of material. Berikut adalah struktur BOM yang umum:

        Single-level BOM

        Single-level BOM adalah BOM yang berisikan daftar komponen barang yang digunakan dalam produksi. Setiap assembly atau sub-assembly hanya muncul sekali. Single-level bill of material sangat mudah dibuat, tapi tidak cocok untuk produk yang kompleks.

        Hal ini dikarenakan tidak dijelaskannya hubungan antara assembly dan sub-assembly atau antara part children dan parents. Jadi, ketika produk tersebut gagal diproduksi, sulit untuk menemukan apa yang harus diperbaiki atau diganti jika menggunakan struktur ini. 

        Multi-level BOM

        Struktur BOM ini lebih rumit dan membutuhkan kecermatan dari pada single-level bill of material karena menunjukkan seluruh kebutuhan material produksi. Tetapi, tentu saja informasi yang tertera lebih detail dan spesifik. Hubungan antara assembly dan sub-assembly serta part children dan parent setiap produk tergambar dengan baik.

        Tipe-Tipe BOM

        Di sub-bab pengertian bill of material, kita sudah menyinggung eBOM dan mBOM. Bagaimana penjelasan lengkapnya?

        Engineering Bill of Material (eBOM)

        eBOM adalah BOM yang menginformasikan komponen yang digunakan saat produk masih dalam proses perancangan di tahap engineering. Biasanya para teknisi melaksanakan tahapan ini dengan bantuan perangkat Computer-aided Design (CAD) atau Electronic Design Automation (EDA).  

        Sebuah rancangan produk bisa saja memiliki banyak eBOM. Misalnya BOM untuk sebuah circuit board yang dirancang teknisi listrik akan berisi resistor, chip, dan kapasitor. Sementara BOM yang dibuat ketika produk berada di tangan teknisi mesin akan berisi berbagai hardware dan bagian lainnya. Ada pula BOM yang berisi revisi rancangan produk.

        Singkatnya, semua BOM yang dibuat pada masa perancangan produk disebut dengan eBOM.

        Manufacturing Bill of Material (mBOM)

        mBOM adalah BOM yang menjelaskan bagaimana sebuah produk dirakit. Isinya berupa semua detail part yang dibutuhkan untuk membangun sebuah produk dan pengirimannya ke pelanggan.

        Jadi, mBOM tidak hanya daftar barang yang digunakan saat produksi tapi juga material pengepakan, tutorial penggunaan, dan komponen lainnya hingga produk bisa digunakan pembeli. Apapun yang akan ditemukan pelanggan dalam kardus produk harus didaftarkan di mBOM.

        mBOM harus dibuat secara akurat. Jika tidak, proses produksi berpotensi menjadi lambat, tidak benar, atau tidak bisa dilaksanakan sama sekali.

        Manajemen BOM yang efektif

        Semakin besar perusahaan, maka semakin masif produksinya dan kompleksitas BOM pun meningkat. Untuk memudahkan pengelolaan BOM dan mengotomatiskan kalkulasinya, gunakan Software Manufaktur dan Sistem ERP secara keseluruhan.

        Melalui software ini, Anda bisa membuat, menyimpan, dan melihat BOM dalam satu platform secara real-time. Anda dapat melihat gambar dari setiap komponen, versi BOM dan produk yang sebelumnya, mengatur workflow dan lainnya.

        Software manufaktur dapat terintegrasi dengan operasi bisnis lainnya seperti software akuntansi, pembelian, penjualan, supply chain, manajemen gudang, dan lainnya. Dengan demikian BOM yang Anda buat dapat digunakan secara efisien dan perusahaan Anda dapat berkolaborasi dengan baik.

        Simpulan

        Itulah pengertian bill of material serta penjelasan lengkapnya. Mengelola dan membuat BOM satu per satu secara manual sangatlah rumit mengingat banyak jenis dan komponen yang harus diperhatikan. Jika BOM terkendala, masalah akan menjalar ke seluruh perusahaan, rekan bisnis, hingga supply chain dalam ranah yang lebih luas. 

        Gunakan Software Manufaktur, seperti EQUIP, untuk mengelola produksi Anda secara efektif dan risiko yang minimal.

        The post Pengertian Bill of Material Beserta Penjelasan Lengkapnya appeared first on BusinessTech HashMicro.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: