Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Alamak! Kasus Virus Corona di Global Hampir Tembus 8 Juta Pasien, dengan Jumlah Kematian...

        Alamak! Kasus Virus Corona di Global Hampir Tembus 8 Juta Pasien, dengan Jumlah Kematian... Kredit Foto: Reuters/China Daily
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jumlah kasus virus corona baru (Covid-19) secara global sudah mencapai 7.893.700 pada Senin (15/6/2020) pagi. Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara dengan jumlah kasus dan kematian terkait virus corona tertinggi di dunia.

        Pandemi Covid-19 yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2 juga menyebabkan 432.909 meninggal di hampir seluruh negara di dunia. Sedangkan jumlah pasien yang sembuh dari penyakit ini sudah mencapai 3.766.530 orang.

        Baca Juga: China Kini Takut Gelombang Kedua Virus Corona Muncul di Negerinya

        Dikutip dari laporan John Hopkins University (JHU) yang merangkum enam negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Berikut rinciannya:

        1. Amerika Serikat: 2.093.448 kasus, 115.732 meninggal, 561.816 sembuh

        2. Brasil: 867.624 kasus, 43.332 meninggal, 468.843 sembuh

        3. Rusia: 528.267 kasus, 6.938 meninggal, 279.536 sembuh

        4. India: 320.922 kasus, 9.195 meninggal, 162.379 sembuh

        5. United Kingdom (Inggris): 297.342 kasus, 41.783 meninggal, 1.283 sembuh

        6. Spanyol: 243.928 kasus, 27.136 meninggal, 150.376 sembuh

        China, negara pertama yang melaporkan wabah penyakit ini, mencatat 84.296 kasus dengan 4.638 orang meninggal dan 79.476 pasien sembuh. Kendati relatif berhasil menangani pandemi ini, China saat mengunci beberapa wilayah di Beijing karena muncul kasus baru Covid-19 dan dikhawatirkan terjadi gelombang kedua pandemi penyakit tersebut.

        Indonesia melaporkan 28.277 kasus dengan 2.134 orang meninggal dan sebanyak 14.531 pasien sembuh. Meskipun kurva Covid-19 Indonesia masih jauh dari merata, pemerintah telah mengampanyekan kepada publik untuk menjalani fase kehidupan new normal.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: