Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ikut Soroti Kritik Adian ke Kementerian BUMN, Gak Nyangka Pengamat Bilang Gini...

        Ikut Soroti Kritik Adian ke Kementerian BUMN, Gak Nyangka Pengamat Bilang Gini... Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Adib Miftahul ikut menyoroti kritikan anggota DPR Fraksi PDIP Adian Napitupulu terhadap Kementerian BUMN.

        Ia menduga kritikan tersebut bermuatan kepentingan politik tertentu. “Saya mencurigai apa yang disampaikan oleh Adian karena memang kepentingan politik yang belum diakomodir," ucapnya kepada wartawan, Minggu (14/6/2020).

        Baca Juga: Garuda Minta Suntikan Duit Rp8,5 T, Adian: Presiden Bisa Tidak Selamat!

        Baca Juga: Adian Tiba-tiba Serang Erick, Orang Gerindra Bongkar Penyebabnya Gegara...

        Ia juga menilai bahwa kritikan Adian tidak beretika lantaran partainya berada di lingkaran koalisi pemerintah. 

        "Mungkin nama-nama yang diusulkan untuk duduk di kursi komisaris belum juga didapat," imbuhnya.

        Bahkan, ia juga mengomentari apa yang disampaikan Adian dengan membandingkan utang luar negeri BUMN sebesar Rp5.600 triliun dengan utang luar negeri pemerintah Malaysia yang disebut Adian hanya Rp3.500 triliun.

        Menurutnya, membandingkan utang BUMN dengan utang luar negeri negara lain sangat tidak sebanding. “Utang luar negeri sebuah negara lazimnya diperbandingkan dengan PDB negara tersebut,” tegasnya.

        Bahkan, ia meluruskan bahwa dana talangan yang diberikan pemerintah terhadap BUMN sebesar Rp152 triliun melainkan pinjaman dari pemerintah yang harus dikembalikan.

        “Dana Talangan adalah upaya penyelamatan industri strategis, termasuk yang membawa bendera negara,” tukasnya.

        Sebelumnya, Adian sendiri membantah tuduhan bahwa kritik kepada Kementerian BUMN dikarenakan Menteri Erick Thohir tidak akomodatif terhadap nama-nama yang diajukannya.

        Awalnya tuduhan tersebut dilontarkan Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade. “Jangan membicarakan rumor. Saya juga banyak mendengar rumor tentang Andre, tapi karena saya tahu fungsi dan tugas anggota DPR, maka saya merasa tidak perlu menyampaikan rumor tentang dirinya (Andre) ke masyarakat umum,” kata Adian.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: