Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jakarta Makin Terkendali, Ya Allah, Jawa Timur...

        Jakarta Makin Terkendali, Ya Allah, Jawa Timur... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Provinsi Jawa Timur masih menjadi wilayah dengan penambahan pasien positif corona tertinggi di Tanah Air. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Selasa (16/6), kasus positif di Jatim bertambah 245 orang, sehingga total kasus mencapai 8.308 orang.

        Selani itu, Jatim juga mencatatkan kasus meninggal tertinggi dibandingkan daerah lainnya, yakni 21 orang atau totalnya 637 orang.

        Kemudian, untuk pasien sembuh bertambah 71 orang, sehingga total pasien sembuh mencapai 2.325 orang.

        Baca Juga: Jatim Masih 'Juara' di Antara 5 Provinsi Penyumbang Terbanyak Kasus Baru Positif Corona

        Baca Juga: Hari Ini Jatim Sumbang Kasus Positif Terbanyak

        Diketahui, DKI Jakarta yang masih menjadi epicentrum corona mencatatkan penambahan 101 pasien positif atau total kasus 9.222 orang, dan angka kesembuhan 134 orang, dan tidak ada kasus kematian.

        Selain itu, untuk jumlah pasien sembuh, DKI Jakarta bertambah setiap harinya, dengan total kesembuhan mencapai 4.329,.

        Juru Bicara Pemerintah Khsusus Untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, jika dilihat dari kasus aktif di Jatim mencapai 5.346 dan Jakarta, 4.336 orang.

        "Penambahan kasus ini dari kontak dekat yang dilakukan tracing dan testing masif memberikan gambaran positif yang banyak, kasus positif inilah yang harus diedukasi untuk isolasi dengan baik. Apabila butuh layanan rawatan akan kita rawat, jika gejala ringan kami sarankan isolasi mandiri, isolasi mandiri bisa menjadi pemutus rantai penularan," katanya, Selasa (16/06/2020).

        Sementara itu, hingga Selasa ini, kasus positif corona secara nasional mencapai 40.400 orang atau bertambah 1.106. Sementara pasien sembuh bertambah 580 dan total menjadi 15.703 orang. Sedangkan, kasus kematian bertambah 33 orang sehingga total mencapai 2.231 orang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: