Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lagi, AP II Potong Belanja Modal Akibat Pandemi

        Lagi, AP II Potong Belanja Modal Akibat Pandemi Kredit Foto: AP II
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Fluktuasi ekonomi dan penurunan daya beli akibat pandemi virus corona (Covid-19) memaksa sejumlah perusahaan memangkas taret dan mengubah strategi bisnis dalam menjaga performa kinerja. Langkah tersebut juga ditempuh manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) 

        Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan manajemen sudah merevisi belanja modal atau capital expenditure (capex) 2020 dari Rp7,8 triliun menjadi Rp1,1 triliun.

        "Pada awal 2020 perusahaan menetapkan capex Rp7,8 triliun. Namun, seiring dengan pandemi, capex dipangkas menjadi Rp1,4 triliun. Kemudian diperketat lagi menjadi Rp1,1 triliun," kata Awaluddin di Jakarta, Selasa (16/6/2020).

        Baca Juga: Bandara Soetta Sesak Penumpang, AP II Di-Bully Netizen Habis-habisan!

        Ia mengatakan capex tahun ini khusus digunakan untuk proyek bersifat multiyears, pemeliharaan fasilitas guna menjamin keamanan, keselamatan, pelayanan, serta perumusan desain Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

        "Tahun ini bukan tahun ekspansi bagi PT Angkasa Pura II karena kami memperhitungkan segala sesuatunya di tengah pandemi ini," ungkapnya.

        Awaluddin menegaskan bahwa hingga saat ini Angkasa Pura II tetap mengoperasikan 19 bandara untuk melayani penerbangan. Sejumlah langkah, lanjutnya, telah dilakukan perseroan untuk mempertahankan kelangsungan bisnis dari situasi pandemi Covid-19.

        Ketiga langkah tersebut di antaranya menekan biaya operasional, memangkas belanja modal hingga memperketat manajemen arus kas (cash flow management). Ketiga langkah tersebut sudah dijalankan sejak Maret 2020 atau saat pandemi ditetapkan supaya konektivitas udara Indonesia tetap terjaga.

        "Fokus di dalam business survival itu adalah memperhitungkan pengeluaran dengan ketat melalui program cost leadership; lalu memangkas capex; serta memperketat cash flow management," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: