Herbal Asli Malang Bantu Bocah 4 Tahun Ini Lepas dari Corona

Upaya pemerintah pusat dan daerah memerangi virus Corona (Covid-19) terus berjalan. Dan di kota Malang, Jawa Timur, angka pasien sembuh dari Covid-19 terus bertambah.  

Dokter Khusnul yang selama ini aktif melakukan pengobatan, perawatan, penyuluhan dan juga mengkampanyekan masyarakat sehat di kota Malang mengapresiasi temuan-temuan herbal dari para peneliti yang membantu menekan penyebaran virus berbahaya itu.

“Kabar baik dari Kota Malang, sudah banyak pasien yang kembali normal ini tentu menjadi kredit point tersendiri untuk Malang. Masyarakat sangat care dengan menjaga kesehatan. Begitu pun kampus dan juga para peneliti berusaha keras menemukan ramuan herbal yang pas untuk penyembuhan pasien positif Corona. Kita optimis, Malang secepatnya bebas dari Covid-19 ini,” ucapnya dalam keterangan yang diterima, Jumat (19/6/2020).

Baca Juga: Mall di AS Kembali Buka, Pengusaha Takut Penyebaran Virus Corona Bakal Lebih Parah Lagi!

Baca Juga: Bobol Plafon, Pasien Corona Kabur dari Isolasi

Khusnul yang juga buka praktek di Pemkot Malang ini juga membenarkan kabar jika seorang bocah empat tahun yang awalnya dinyatakan positif Covid-19, lalu menjadi negatif ketika mengkonsumsi ramuan herbal asli Malang. 

“Benar kejadian, tiga orang awalnya meminta surat bebas Covid-19 ke saya. Namun kaget, ternyata anaknya yang umur 4 tahun hasilnya justru reaktif. Lalu, dia bilang minum ramuan herbal yang sedang ramai dibicarakan orang Malang sebagai herbal asli Malang. Besoknya kita rapid test lagi dan hasilnya sudah negatif,” jelasnya.

Seperti diketahui, di Kota Malang sendiri herbal Fit-O dipercaya meningkatkan imunitas tubu seseorang sehingga mampu menangkal virus Corona. Ramuan herbal ini ramai dibahas di Malang beberapa waktu lalu. 

Fit-O diklaim sangat efektif meningkatkan kekebalan tubuh secara umum dan membantu sistem imun untuk mengatasi virus Corona yang masuk ke dalam tubuh. 

Walikota Malang, Sutiaji sebelumnya juga sudah menyambut baik kehadiran Fit-O ini. “Kita yakin, peneliti-peneliti Indonesia tidak kalah dari peneliti-peneliti asing. Saya pasti akan support produk ini, apalagi ini asli Malang. Kalau berhasil dan bisa dipasarkan ke seluruh dunia, tentu akan membuat warga Malang ikut bangga juga” ujar Sutiaji.