Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menegaskan perjuangannya masih tetap sama seperti dulu, yakni menegakkan demokrasi dan supremasi hukum di Indonesia.
Hal ini disampaikan Mahfud karena banyak pihak menilai ia tak lagi kritis seperti dulu saat di luar pemerintahan.
"Saya akan terus berjuang seperti dulu. Tegakkan demokrasi dan supremasi hukum di Indonesia," tegas Mahfud saat Halal bihalal bersama Sahabat Mahfud Nasional dan MMD Initiative melalui Zoom Meeting, Minggu (21/6/2020).
Baca Juga: Begini Jawaban Mahfud MD Soal Tuntutan Ringan Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan
Hanya saja, lanjut Mahfud, perjuangannya tidak seperti saat berada di luar sistem pemerintahan. Kini, selain sebagai Pembina dan Penasihat MMD Initiative dan Sahabat Mahfud Nasional, ia bertugas sebagai Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Bersatu.
Mahfud menyadari, saat berada di dalam sistem maka ada batasan wewenang yang harus dijaga. Kini pola perjuangannya melalui mekanisme dan sistem yang telah diatur.
"Dulu saya di luar lebih enak bikin peluru ke atas bawah dan sebagainya karena dulu tidak ada tanggung jawab dan batas wewenang. Dan sekarang sudah di dalam, setelah dilantik saya bertugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi," ujarnya.
Sebagai contoh, saat ada persoalan hukum yang dihadapi, ia tidak mungkin berkoar-koar memberikan kritik kepada institusi penegak hukum dari luar. Dia akan memanfaatkan jalur yang dimilikinya sebagai Menko Polhukam.
"Misal ada masalah hukum, Kalau sekarang apakah saya kritik Jaksa dengan berkoar-koar begitu? Kan gak bisa. Paling saya bisa bicara dengan Jaksa Agung dan saya tidak bisa bicara ke publik karena ada batasan-batasan agar tidak menimbulkan kegaduhan," tuturnya.
Oleh karena itu, ia mempersilakan publik ikut membantu mengontrol pemerintah dengan memberikan kritikan kepadanya. Kritik dan saran menambah semangatnya untuk menegakkan demokrasi benar-benar tercapai, sesuai dengan harapan besar MMD Initiative, Sahabat Mahfud Nasional, dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
"Saya siap dikritik kapanpun," tegasnya.
Mahfud juga menyampaikan, perjuangannya tidak dilakukannya sendiri. Sejumlah Sahabat Mahfud Nasional, juga ada di dalam sistem ikut berjuang sesuai dengan porsi mereka masing-masing.
"Saya sudah masuk ke lembaga eksekutif. Ada teman-teman di partai dan lembaga legislatif dan ada yang jadi pejabat dan macam-macam. Kita bagi-bagi tugas saja dalam rangka mencapai demokrasi itu," ujar eks Ketua MK ini.
Mahfud meminta, perjuangan harus tetap dilakukan sesuai dengan porsi yang dimiliki oleh masing-masing. "Bekerjalah dan berjuanglah kamu menurut posisimu. Lakukan apa yang bisa dikerjakan sesuai aturan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: