Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sedikit Lagi, Analis Prediksi Kapitalisasi Apple Bisa Sentuh Angka USD2 Triliun, Wow!

        Sedikit Lagi, Analis Prediksi Kapitalisasi Apple Bisa Sentuh Angka USD2 Triliun, Wow! Kredit Foto: Reuters/Yuya Shino
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di tengah pandemi corona yang masih melanda dunia dan beberapa toko yang terpaksa tutup akibat?lockdown?di mana-mana, tampaknya tak memengaruhi saham Apple Inc. Perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs ini membuat setidaknya tujuh analis meningkatkan target harga mereka pada saham Apple setelah pembukaan iOS 14 dan beberapa fitur baru lainnya.

        Dilansir dari CNN Business di Jakarta, Rabu (24/6/2020) beberapa dari mereka bahkan menaikkan target setinggi USD400 per saham. Sekitar 10% lebih tinggi dari harga saham Apple saat ini.

        Baca Juga: Apple Rilis Uji Coba iOS 14, Cuma Pengguna iPhone Tipe Ini yang Bisa Update!

        Saham Apple telah naik hampir 2% pada hari Selasa menjadi sekitar USD364, menjadikan lonjakan tahun-ke-tahun menjadi sekitar 25%.

        Kenaikan saham juga membawa kapitalisasi pasar Apple menjadi hampir USD1,6 triliun sehingga menjadi perusahaan paling berharga di Amerika Serikat (AS) dan juga merupakan pemain terbaik kedua di Dow pada tahun 2020.

        Jika saham Apple naik sekitar 20% lagi, perusahaan akan mencapai penilaian pasar sebesar USD2 triliun. Angka ajaib yang harus dicapai oleh saham adalah USD461,89.

        Terlepas dari semua optimisme yang muncul dari WWDC, banyak analis masih skeptis bahwa saham Apple dapat naik jauh lebih tinggi mengingat seberapa banyak itu sudah melonjak tahun ini.

        Target harga konsensus untuk saham Apple dari 39 analis Wall Street yang mengikuti perusahaan adalah sekitar USD343 atau 6% di bawah harga pada Selasa pagi.

        Adapun? target harga tertinggi untuk Apple masih di angka USD410,60, dari analis China Renaissance Securities Jason Sun. Namun, apakah Apple dapat menembus target tersebut masih harus dilihat lantaran Apple menjadi perusahaan yang sering terbukti ragu-ragu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: