Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mengenal Kondisi Gamophobia dan Tips-tips Mengatasinya

        Mengenal Kondisi Gamophobia dan Tips-tips Mengatasinya Kredit Foto: Unsplash
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Apakah Anda merasa cemas setiap kali seseorang menyebut pernikahan atau komitmen kepada Anda? Jika demikian, itu mungkin karena Anda takut komitmen atau menikah.

        Pernikahan adalah komitmen besar dan bagi beberapa orang, hal itu bisa menjadi masalah besar dan membuat mereka takut.

        Ketakutan atau fobia ini dikenal sebagai gamophobia. Gamophobia didefinisikan sebagai ketidakmampuan seseorang untuk mempertahankan hubungan ke titik di mana mereka mengalami gejala fisik atau psikologis. Ini dapat muncul dari pengalaman negatif pernikahan yang telah disaksikannya dalam kehidupan.

        Ini tidak harus menjadi pengalaman pribadi, gagal berhubungan dalam keluarga atau lingkaran dekat juga dapat memiliki efek negatif pada seseorang. Gamophobia bukanlah sifat kepribadian bawaan, tetapi hasil dari situasi tertentu yang meninggalkan kesan negatif. Kondisi ini dapat dikelola dengan terapi yang tepat dan sikap yang benar.

        Dilansir Pink Villa, gamophobia bisa disebabkan oleh beberapa hal. Di antaranya adalah riwayat keluarga dengan penyakit mental, depresi, takut ditinggalkan, pengalaman keluarga yang tidak bahagia, trauma masa kecil dan ketidakamanan pribadi.

        Sementara, gejala gamophobia terdiri dari mual, ketidakmampuan untuk berkomitmen, sakit kepala ringan, tidak tersedianya emosi, nyeri di dadan, kegelisahan, pikiran negatif, ketidakmampuan untuk fokus, kehilangan kendali dan agresi. Kabar baiknya, gamophobia dapat hilang dengan sendirinya jika Anda bersedia mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.

        Tetapi, jika mengalami rasa takut yang ringan hingga sedang, maka Anda dapat mencoba beberapa hal untuk mengatasi rasa takut. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan.

        1. Hanya karena memiliki seseorang yang Anda kenal menderita pengalaman traumatis, bukan berarti Anda akan melakukannya. Jadi, tinggalkan perasaan ini untuk bahagia dalam hidup.

        2. Pikirkan tentang positif menikah dengan seseorang yang Anda sukai. Berfokus pada sisi positif hubungan Anda akan membantu melepaskan pikiran negatif yang Anda miliki tentang pernikahan.

        3. Cobalah untuk mencari tahu apa yang menyebabkan ketakutan ini. Tentukan penyebabnya dan kerjakan.

        4. Jika telah hidup dengan pasangan Anda, Anda sudah hidup seperti pasangan yang sudah menikah. Memiliki pernikahan hanyalah sebuah upacara dan dokumen.

        5. Jika Anda pikir dapat mengatasinya sendiri dan dapat melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda, maka itu merupakan hal yang baik. Jika tidak, berkonsultasilah dengan ahli.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: