Masih Dihantui Covid-19, Bos Pertamina EP Minta Anak Buahnya..

Upaya PT Pertamina EP terus melakukan monitoring aktivitas pekerja lapangan dan manajemen di tengah Pandemi Global Covid-19. Kali ini perusahaan yang bergarak mengelola penambangan minyak dan gas bumi melakukan monitoring melalui Management Walktrough (MWT) secara virtual.

"Dalam kesempatan ini saya menghimbau perihal aspek safety, dimana tujuan kita bersama adalah Peningkatan Produksi dan Zero Accident. Saya minta agar maintenance terhadap fasilitas produksi dijaga dan terapkan HSSE Golden Rules,” tegas oleh Direktur Utama PT Pertamina EP Eko Agus Sardjono di Surabaya, Jumat (3/7/2020).

Baca Juga: Tolak Rencana IPO, Pelaut Pertamina Colek Erick Thohir

Baca Juga: Pulau Dewata Bersiap New Normal, Pertamina Jamin Pasokan

Eko Agus juga meminta agar protokol terhadap Covid-19 dipatuhi secara ketat, terlebih Surabaya status Covid-19 dan berzona hitam

"Patuhi Protokol Covid-19, jaga kesehatan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). Yang paling penting dan wajib dilakukan adalah pakai masker, rajin cuci tangan dan terapkan physical distancing. Kalau tidak penting, lakukan meeting dengan Virtual saja,” pinta Eko Agus. 

Sementara itu Asset 4 General Manager, Agus Amperianto menjelaskan ,bahwa Area Poleng Field memiliki 3 Platform Produksi yaitu BW, CW dan DW. Dengan total sumur yang sudah di bor sebanyak 28 sumur dengan 9 sumur produksi.

Produksi Poleng saat ini mencapai 2.698 BOPD dan Gas mencapai 4,9 MMSCFD, hal ini lebih tinggi dari awal alih kelola Poleng Field dari operator sebelumnya pada Tahun 2013 dengan rata-rata 2.030 BOPD.

"Alhamdulillah kami bisa mempertahankan bahkan meningkatkan produksi di Poleng Field dibandingkan ketika sebelum alih kelola dari operator sebelumnya. Saat ini capaian kinerja berada di posisi 98% dari target KPI 2020. Insyaallah di Semester 2 Tahun 2020 kami bisa memenuhi target tersebut,” kata Agus.

Agus Amperianto mengungukapkan,  menjalankan arahan Direktur Utama PT Pertamina EP dan Direktur Human Capital PT Pertamina Hulu Energi sekaligus SVP HSSE PT Pertamina (Persero).

"Kami siap melakukan seluruh arahan hasil MWT Virtual. Dan dapat kami sampaikan juga bahwa kantor Asset 4 mendapatkan predikat lokasi kantor yang bisa menerapkan WFO new normal dari SVP HSSE karena kelengkapan untuk New Normal sudah terpenuhi 100%, dan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol covid-19 secara ketat. Insyaallah Zero Accident, Zero Pollution, Zero Downtime dengan didukung tim yang baik akan tercapai,” ungkap Agus. 

Disisi lain SVP HSSE PT Pertamina (Persero), Lelin Eprianto menyampaikan bahwa, Aspek Safety harus melekat menjadi budaya bagi setiap orang.

"Safety number one. Maka lakukan pengamatan secara lebih jeli, dan tuangkan hasil pengamatan tersebut dalam PEKA. Apabila peka sudah ditindaklanjut maka peluang terjadinya incident bahkan fatality bisa dihindari, sehingga Zero LTI bisa tercapai", ujar Lelin juga selaku Direktur Human Capital PHE ini

Lelin Eprianto menegaskan bahwa pekerja adalah asset yang paling utama untuk perusahaan. Dan guna mendukung kelancaran operasi perusahaan, kami akan mengoptimalkan proses internal di pertamina untuk pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) dan mengakselerasi kinerja positif dilingkungan PT Pertamina EP.

Terkait Covid19, lanjut Lelin, paparan yang paling berisiko adalah dari luar. Maka ikuti protokol dengan ketat, dan Covid Ranger agar patroli lebih ketat. 

"Untuk surabaya, statusnya merah, maka untuk menghindarkan dari terkena covid, GM Asset 4 bisa mengusulkan kepada Direktur Utama PEP agar pekerja Asset 4 full WFH, Hal ini adalah upaya Human Capital untuk memastikan keselamatan pekerja dari paparan Covid19, Operational Excelent & Safety Number One,” tegasnya.