Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Debat Adian Vs Erick Tohir Gak Level, Ibarat Pimpinan Lawan...

        Debat Adian Vs Erick Tohir Gak Level, Ibarat Pimpinan Lawan... Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Anas Nasikhin menilai tulisan yang dilontarkan Politisi PDIP Adian Napitupulu terkait sengkarut di BUMN yang dilakukan oleh Menteri Negara BUMN Erick Thohir menjadi berkepanjangan.

        Bahkan, di dunia maya banyak beredar ide untuk menggelar debat antara Erick Thohir dan Adian, serta banyak pihak yang memanas-manasi agar debat tersebut.

        “Gak perlu itu... gak level.”, ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (6/7/2020).

        Baca Juga: Mulai Kerap Kritik Kinerja BUMN, Adian Napitupulu Incar Wamen?

        Baca Juga: Kejadian Kocak Tentara Rusia Pembawa Bendera Pusaka di Parade Militer Kemenangan

        Menurutnya, dari sisi posisi, Erick Thohir merupakan mantan Ketua TKN, sedang Adian Napitupulu merupakan salah satu jubir TKN. Ia menyebut hal tersebut ibarat antara pimpinan dan anak buah atau apple to apple.

        Terlepas itu, ia mengatakan secara konten apa yang dipaparkan oleh Adian adalah soal-soal lama yang sudah tuntas dibahas di internal TKN dulu, dan bahkan sudah menjadi bahan kampanye terbuka Pak Jokowi-Amin.

        Seperti, hutang luar negeri Indonesia yang merupakan terkecil No 2 di Asean, tetapi mampu membangun infrastruktur di seluruh Indonesia. Pada saat pak Jokowi-JK menjabat di tahun 2014, telah dibebankan hutang dari pemerintahan sebelumnya sebesar Rp 2.608,8 triliun. Jika per Juli 2018 utang pemerintah tercatat Rp 4.253,02 triliun, maka sebenarnya utang pemerintah era pak Jokowi -JK hanya Rp 1.644,22 triliun.

        Sementara itu, selama kurun waktu 2014 - 2018, pemerintah telah membayar hutang jatuh Tempo sebesar 1.628 triliun. Maka bisa dibilang hutang era pak Jokowi-JK itu hanya Rp 16 Triliun dalam 4 tahun kepemimpinan nya. Hutang segitu tapi mampu membangun dimana-mana. Sudah begitu, rasio hutang terhadap PDB Indonesia adalah terkecil di dunia. apa nggak hebat Pak Jokowi?

        "Ini isu lama pada saat Pilpres dimunculkan oleh lawan Pak Jokowi, dan dengan lugas dijawab oleh jubir-jubirnya Pak Jokowi pada saat itu," ujarnya “Bang Adian tahu itu. Jadi kalo sekarang tiba-tiba dia gunakan isu ini buat nyerang Pak Erick kan gol bunuh diri itu namanya”, imbuhnya.

        Lebih baik dia bantu berfikir bagaimana mengejawantahkan gagasan menyelesaikan persoalan hutang yang sudah dirumuskan saat kampanye yang lalu. Itu lebih produktif.

        Dimintai pendapat tentang munculnya kembali isu dwi fungsi ABRI saat ada sejumlah personel TNI/ Polri masuk ke jajaran direksi maupun komisaris BUMN, aktivis NU ini menjawab: “Terlalu jauh itu... terlalu dipaksakan”, tangkisnya.

        “Prajurit Angkatan Bersenjata Republik Indonesia mengemban Dwifungsi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, yaitu sebagai kekuatan pertahanan keamanan negara dan kekuatan social politik." tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: