Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengiklan Kecewa dengan Hasil Rapat dengan Mark Zuckerberg

        Pengiklan Kecewa dengan Hasil Rapat dengan Mark Zuckerberg Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pertemuan antara para pemimpin hak-hak sipil dan para eksekutif Facebook tampaknya tidak memberikan dampak yang bagus antara Facebook dan para kelompok organisasi yang melakukan biokot iklan di platform tersebut.

        Bos Facebook Mark Zuckerberg bersama COO Sheryl Sandberg dan para pemimpin Facebook lainnya rapat dengan para pemimpin dari NAACP, Liga Anti-Pencemaran Nama Baik, Warna Perubahan dan Pers Bebas, yang merupakan empat kelompok yang telah memimpin boikot pengiklan yang meluas dari platform Facebook.

        Baca Juga: Mark Zuckerberg: Boikot? Semua Pengiklan Bakal Segera Kembali!

        "Pertemuan yang baru saja kami tinggalkan adalah kekecewaan," ujar Direktur Eksekutif Color Of Change Rashad Robinson saat konferensi pers yang diadakan melalui Zoom setelah pertemuan.

        Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Rabu (8/7/2020) CEO ADL Jonathan Greenblatt pada mengatakan dia dan para pemimpin lainnya berencana untuk meminta Facebook untuk menempatkan kepemimpinan hak-hak sipil di dalam C-suite dan meminta audit independen yang diterbitkan mengenai hate speech dan semacamnya.

        "Kami memiliki 10 tuntutan dan kami benar-benar tidak mendapatkan 10 tuntutan itu dan kami tidak mendapatkan komitmen atau kerangka waktu atau hasil yang jelas," katanya saat konferensi pers setelah pertemuan dengan Facebook.

        Mereka meminta Facebook untuk menghentikan kelompok-kelompok yang menyerukan kebencian seperti supremasi kulit putih, rasisme, anti-semitisme, kebencian anti-Muslim, xenophobia.

        Seorang juru bicara Facebook mengatakan pertemuan itu merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk mendengar dari penyelenggara kampanye dan menegaskan kembali komitmennya untuk memerangi kebencian pada layanannya.

        “Mereka ingin agar Facebook bebas dari kebencian dan begitu juga kita. Itulah mengapa sangat penting bagi kami untuk memperbaiki ini," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan.

        Dalam posting COO Sheryl Sandberg, ia mengatakan Facebook membuat perubahan itu bukan karena alasan keuangan atau tekanan pengiklan tetapi karena itu hal yang benar untuk dilakukan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: