Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo Diragukan Sana-Sini, Gerindra Gak Terima: Prabowo Pantang

        Prabowo Diragukan Sana-Sini, Gerindra Gak Terima: Prabowo Pantang Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Banyak pihak yang meragukan atas perintah langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk menggarap proyek lumbung pangan nasional.

        Terkait itu, Juru Bicara Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan bahwa Prabowo pantang menolak penugasan.

        "Pada prinsipnya itu kewenangan presiden mau menunjuk siapa. Sebagai prajurit, kalau demi bangsa dan negara, Pak Prabowo pantang menolak penugasan," katanya kepada wartawan, kemarin.

        Baca Juga: Gak Pantes Prabowo di Kabinet, PKB: Cocokan AHY

        Baca Juga: Oh, Ini Alasan UAS Bertemu Prabowo saat Pilpres!

        Lanjutnya, ia pun merasa bingung dengan pihak yang meragukan kemampuan Prabowo soal pangan. Sebab, menurutnya, isu soal pangan adalah tema utama Prabowo saat maju pemilihan presiden.

        "Saya justru bingung kalau ada orang sanksi dengan kemampuan Pak Prabowo di bidang ketahanan pangan. Isu tersebut justru yang menjadi tema utama Pak Prabowo dua kali pilpres," ucapnya.

        Sambungnya, "Pengalaman beliau di bidang pangan juga luar biasa, beliau lama sekali memimpin HKTI. Bingung juga saya kalau ada orang yang mempermasalahkan kaitan ketahanan pangan dengan pertahanan," katanya.

        Lebih lanjut, ia menyebut ketahanan pangan ada dalam pendidikan militer. Prabowo merupakan purnawirawan letnan jenderal.

        "Dalam literatur pendidikan militer seluruh dunia jelas bahwa kecukupan pangan adalah syarat utama kuatnya pertahanan suatu negara. Tentara kalau berperang hitung logistik dahulu selain hitung peluru," imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: