Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Genjot Ekspor, Barata Bukukan Nilai Transaksi Rp133 Miliar

        Genjot Ekspor, Barata Bukukan Nilai Transaksi Rp133 Miliar Kredit Foto: Barata Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Barata Indonesia (Persero), BUMN yang bergerak di bidang engineering, procurement & construction, manufacturing, berhasil melakukan ekspor komponen pembangkit listrik ke tiga negara. Jika sebelumnya perseroan melakukan ekspor ke Armenia serta Bahrain, kali ini Barata Indonesia melakukan ekspor komponen pembangkit listrik ke Jerman.

        Direktur Utama Barata Indonesia, Fajar Harry Sampurno, mengatakan bahwa divisi pembangkit Barata lewat pabrik komponen turbin di Cilegon melakukan ekspor komponen pembangkit listrik yakni LP Outer Casing and Condenser untuk Steam Turbine pada Herne 6 (1 x 600) MW Combined-Cycle Power Plant (CCPP) di Jerman.

        Baca Juga: Udah Dikerek-kerek, Industri Manufaktur RI Belum Juga Bangkit

        "Ekspor yang dilakukan Barata Indonesia selama tiga bulan terakhir di tengah pandemi Covid -19 menjadi angin berita positif bagi industri manufaktur Indonesia, khususnya Barata Indonesia," kata Fajar di Jakarta, Selasa (7/7/2020).

        Fajar bersyukur produk Barata Indonesia masih mendapat kepercayaan bepartisipasi dalam proyek pembangkit di tengah ketidakpastian ekonomi dunia yang menyebabkan permintaan produk-produk manufaktur dalam negeri menurun.

        "Di tengah kondisi yang serba tidak pasti ini, kami masih bisa memainkan peran kami dengan baik di industri manufaktur dengan rutin melakukan ekspor untuk komponen pembangkit listrik maupun komponen kereta api," kata dia.

        Fajar mengungkapkan, total ekspor komponen pembangkit listrik yang dibukukan oleh pabrik komponen turbin perusahaan selama tiga bulan terakhir mencapai sekitar Rp133 miliar. Ia pun optimis angka tersebut terus meningkat hingga akhir tahun dengan terus dilakukannya ekspor dari divisi lain yakni divisi foundry (pengecoran) lewat produk dari komponen kereta api.

        Fajar menambahkan, dua set komponen pembangkit listrik tersebut akan digunakan pada proyek Herne 6 (1 x 600) MW Combined-Cycle Power Plant. Pembangkit Listrik tersebut memiliki kapasitas dari 600 MW dengan output uap 400 MW yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk wilayah Rhine-Ruhr di Jerman.

        Ia mengatakan bahwa ekspor kali ini sekaligus menambah daftar negara ekspansi pasar global bagi Barata Indonesia. Sepanjang tahun 2020, perusahaan telah melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Pakistan, Armenia, dan Bahrain.

        Sebelumnya, Barata Indonesia juga telah melakukan ekspor condenser & LP outer casing ke berbagai negara seperti Brasil , Argentina, & Pakistan. Sementara dalam beberapa bulan ke depan, pabrik komponen turbin Divisi Pembangkit PT Barata Indonesia juga kembali akan melakukan ekspor komponen turbin ke Australia, Korea Selatan, Brazil, Irak dan Jepang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: